Rentetan gempa tektonik yang terjadi di wilayah Jawa beberapa waktu lalu disebut mempengaruhi peningkatan aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur, terutama gempa yang terpusat di Malang.
"Gempa yang terjadi beberapa waktu lalu mempengaruhi aktivitas Gunung Raung. Yang Jawa Barat iya, tetapi enggak besar," ucap pengamat geosains Surono saat ditemui di kantor BPPTKG Yogyakarta, Kamis (6/8).
Surono menuturkan, selain gempa Jawa Barat, yang paling signifikan mempengaruhi aktivitas Gunung Raung adalah gempa tektonik yang terjadi di Malang, Jawa Timur.
"Gempa Malang berpengaruh. Setelah gempa Malang, aktivitas Raung tinggi lagi," tegasnya.
Dia mengandaikan aktivitas Gunung Raung seperti balon yang diisi air. Ketika balon itu ditekan, maka isinya akan keluar.
Menurut dia, meski aktivitas Gunung Raung meningkat, dampaknya tidak membahayakan selama warga berada di radius aman. Jika ada yang mengatakan luncuran erupsi Gunung Raung bisa mencapai 20 kilometer, pria yang kerap disapa Mbah Rono itu menilai itu hanyalah pendapat orang yang senang melihat masyarakat ketakutan.
Semburan yang keluar dari Gunung Raung, imbuhnya, tidak akan terlalu jauh, berbeda seperti saat Merapi erupsi tahun 2010 lalu.
"Selama di radius aman, aktivitas Gunung Raung tidak membahayakan. Hanya penerbangan terpengaruh," tandasnya.
Seperti diberitakan, aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur beberapa hari ini mengalami peningkatan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR