Kepulauan Sangihe merupakan titik singgah yang menarik bagi kapal layar (Yacht). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya dalam peluncuran Festival Pesona Sangihe 2016 dan Calender Events 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, pada Selasa (19/07/2016) malam lalu.
Sebelumnya, dalam Sail Karimata 2016 yang diadakan pada Mei 2016 lalu, Tahuna yang menjadi ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Lokasi itu menjadi titik singgah para yachter peserta sail dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris yang memulai pelayaran dari Davao di Filipina dan perairan Malaysia menuju Kalimantan.
"Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memanfaatkan event-event internasional seperti ini dalam upaya mempromosikan potensi wisata bahari," ujar Arief Yahya.
Pesona Sangihe lain yang menarik adalah terumbu karang yang beraneka ragam hingga gunung api bawah laut. Hal tersebut membawa keindahan bahari tersendiri yang menjadi salah satu ciri khas Sangihe.
"Para penyelam dapat menikmati pesona ini hanya dengan kedalaman 4 sampai 10 meter dari permukaan laut," ujar Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa dalam press released.
Ia juga menyebutkan sejumlah spot diving menarik seperti Shipwreg (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide,Batu Wingkung, dan pulau Para.
Dalam Festival Pesona Sangihe 2016 pada 5-10 September mendatang akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pagelaran seni budaya, inland tour, pameran pembangunan, hingga aneka lomba lainnya.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR