Charles Bombardier, seorang inovator yang berbasis di Montreal, telah meluncurkan konsep kereta ruang angkasa hipotetis yang disebut Solar Express. Nantinya, kereta dapat penumpang memuat dan menurunkan penumpang antar planet lebih cepat daripada sistem yang pernah ada.
Bombardier dan timnya membayangkan Solar Express dapat bepergian sekitar satu persen kecepatan cahaya (sekitar 3.000 kilometer per detik atau 1.864 mil per detik), dengan kecepatan tersebut dibutuhkan waktu kurang dua hari untuk perjalanan antara Bumi dan Mars.
"Di luar angkasa, bagian paling mahal dari perjalanan adalah fase percepatan dan perlambatan," kata Bombardier.
Bombarier berkerja di bawah naungan Imaginactive, sebuah organisasi nirlaba dengan misi menginspirasi generasi mendatang untuk menciptakan mobilitas masa depan mobilitas. Ia menciptakan konsep untuk menunjukkan masa depan perjalanan ruang angkasa bersama dengan insinyur industri, Olivier Péraldi, dan desainer.
Penting untuk diingat bahwa ini masih berupa ide konseptual, dan bukan proyek yang benar-benar akan dilaksanakan dalam realitas. Tim ini mencoba berpikir di luar kotak untuk mrncari solusi masalah dalam perjalanan ruang angkasa manusia.
Lalu, bagaimana kereta akan bekerja? Nah, menurut tim, Solar Exspress akan terdiri dari serangkaian silinder sejajar sekitar 50 meter. Enam silinder (serupa gerbong kereta) ini akan terhubung bersama dalam garis lurus dan meluncur melalui ruang angkasa.
Peluncuran Solar Express akan menggunakan roket pendorong, menjaga sejumlah kecil bahan bakar cadangan untuk menyesuaikan perjalanan. Kemudian, kereta akan mengambil benda langit di sekitar untuk mendapatkan kecepatan tanpa perlu lebih banyak bahan bakar.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR