“Latin memiliki signifikansi khusus bagi fasis,” ujar Reitz-Joosse. “Itu adalah bahasa kekaisaran Roma yang mereka harapkan akan beregenerasi. Juga akan menjadi bahasa yang kekal, lebih tepat untuk menyampaikan pesan di masa depan.”
Baca juga: Manuskrip Paling Misterius di Dunia akan Dikloning
Mereka melihat bahwa teks tersebut tidak bertujuan untuk menyebarkan suara fasisme di masa depan.
“Kami berpikir mampu membaca tujuan yang hendak disampaikan lewat teks retorika dan manipulasi strategi tersebut, dan ini merupakan referensi terpilih bagi sejarah Romawi,” ujar Lamers.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR