Kaki atlet atau athlete\'s foot adalah infeksi jamur yang biasanya bermula dari jari kaki. Gejalanya adalah kulit di bagian jari kaki menjadi kering, bersisik, kemerahan dan lecet, menurut American Medical Association Podiatric (APMA).
Bau busuk disebabkan oleh kombinasi bakteri dan jamur yang mengikis ke dalam kulit dan jaringan dan kaki Anda jaring, kata Cameron Rokhsar, M.D., profesor dermatologi klinis di Mount Sinai Hospital di New York.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba salep anti jamur di apotik seperti Lotrimin atau Tinactin. Jika masalah terus bertahan setelah dua minggu, dokter dapat memeriksa lebih teliti da meresepkan pengobatan yang lebih terarah.
Feses Berbau Menyengat dan Abnormal Adalah Gejala Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah ketika usus kecil tidak menghasilkan cukup enzim laktase sehingga Anda tidak bisa mencerna laktosa (gula di dalam susu) yang ditemukan dalam produk susu, kata Ryan Ungaro, M.D., asisten profesor gastroenterologi di Mount Sinai Hospital di New York.
Jadi, usus kecil Anda mengarahkan laktosa langsung ke usus-bukan ke aliran darah di mana bakteri usus memfermentasinya. Hal ini dapat menyebabkan feses berbau busuk, kembung, dan Anda mengeluarkan gas berbau menyengat, jelas Dr. Ungaro.
Jadi jika Anda mengalami gejala ini, cobalah untuk berhenti mengonsumsi susu. Lihat hasilnya. Atau, Anda juga bisa meminta dokter melakukan pemeriksan.
Urin Berbau Kuat Menyengat Adalah Gejala Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menghasilkan urin berbau menyengat seperti bau bahan kimia, kata Jamin Brahmbhatt, M.D., seorang urolog di Orlando Health.
ISK terjadi ketika bakteri, umumnya bakteri E. coli, memasuki saluran kemih dan uretra. Kemudian, mereka berkembang biak di dalam kandung kemih Anda dan menyebabkan infeksi.
ISK lebih sering pada wanita daripada pria karena uretra wanita lebih pendek. Pada pria, umumnya ISK terjadi jika ada sesuatu yang tidak memungkinkan kandung kemih mengeluarkan urin," jelas Dr. Brahmbhatt.
Artinya, ISK Anda bisa menandakan masalah yang lebih besar, seperti batu ginjal, diabetes, atau pembesaran kelenjar prostat. Jadi jika Anda merasa urin Anda berbau aneh, lebih baik temui dokter untuk melakukan pengujian urin dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR