Bayangkan jika kita bisa berjalan-jalan di dalam replika virtual sel tubuh kita sendiri.
Hal seperti ini sudah menjadi kenyataan, berkat teknologi inovatif yang dikembangkan di University of New South Wales.
Associate Profesor, John McGhee menjalankan Laboratorium Estetika Visualisasi 3D - salah satu situs di mana teknologi ini sedang dikembangkan.
"Kami mengambil data dari scan PET pasien untuk memvisualisasikan data tersebut," katanya.
Dengan menggunakan teknologi game 3D, mereka mengubah data menjadi lansekap realitas virtual (VR) interaktif.
Baca juga: 9 Gejala Kanker Paru yang Tak Boleh Anda Abaikan
"Anda tidak lagi hanya melihat sesuatu di layar, tapi anda bisa melihat sesuatu dengan cara yang benar-benar immersive dengan headset, jadi sepertinya Anda berada di dalam sel berjalan-jalan," katanya.
"Ini akan membantu proses penemuan ilmiah, karena kita dapat melihat bagaimana sel berperilaku dengan cara-cara yang sebelumnya tidak bisa kita miliki.”
Dan di masa depan, pasien kanker bisa melihat versi virtual dirinya sendiri, dan melacak di mana perawatan obat berakhir di tubuh mereka.
Profesor Maria Kavallaris dari Institut Kanker Anak-anak adalah bagian dari proyek tersebut.
"Anda bisa membayangkan bahwa anda mungkin pergi ke dokter dan dibawa melakukan perjalanan di tubuh Anda, dengan dapat memvisualisasikan di mana letak penyakit ini dan pilihan pengobatan potensial apa [yang dapat dilakukan]," katanya.
"Ini akan memberdayakan pasien untuk membuat keputusan pengobatan mereka."
Baca juga: Mengapa Golongan Darah AB Sangat Jarang? Ternyata Ini Sebabnya
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR