Nationalgeographic.co.id—Sebuah benda langka ditemukan seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sedang mencari kerang dan fosil di sebuah pantai Inggris bersama ayahnya. Bocah itu menemukan sebuah gigi langka milik megalodon, hiu terbesar yang pernah hidup di bumi.
Nama anak itu adalah Sammy Shelton. Ia menemukan gigi hewan prasejarah itu di Bawdsey Beach di Suffolk di pantai timur Inggris, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Great Yarmouth Mercury. Gigi tersebut berukuran panjang 10 sentimeter, menurut laporan The Mirror.
"Kami tahu apa itu tapi tidak tahu seberapa langka itu," ujar Peter Shelton, ayah bocah itu, seperti diberitakan Great Yarmouth Mercury.
Pantai tempat si bocah menemukan gigi megalodon adalah situs populer bagi para pemburu fosil. Namun para pemburu fosil mengatakan kepada Peter Shelton dan anaknya bahwa gigi megalodon adalah sesuatu yang jarang ditemukan di sana.
Gigi megalodon cukup umum di beberapa tempat, termasuk di lepas Pantai Timur Amerika Utara dan di lepas pantai Maroko. Namun, gigi hewan ini "sangat langka" di Inggris, menurut Natural History Museum di London.
Live Science mencatat, megalodon (Otodus megalodon) sempat menguasai lautan di puncak rantai makanan. Predator ini memangsa hewan-hewan besar seperti paus dan lumba-lumba hingga menghilang dari catatan fosil pada akhir zaman Pliosen sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan masih memperdebatkan ukuran pasti megalodon. Namun hiu raksasa itu kemungkinan mencapai panjang setidaknya 15 meter hingga 20 meter.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hiu Megalodon Memiliki Tubuh Super Raksasa
Baca Juga: Sedikit Bukti, Kita Tidak Pernah Tahu Bentuk Persis Megalodon
Baca Juga: Paus Raksasa Kemungkinan Menjadi Makanan Megalodon 15 Juta Tahun Lalu
Gigi megalodon terbesar dapat mencapai panjang lebih dari 17,8 sentimeter. Ukuran gigi ini lebih dari dua kali panjang gigi hiu putih besar terbesar (Carcharodon carcharias) yang kini masih hidup, menurut Kentucky Geological Survey di University of Kentucky.
Hiu-hiu menanggalkan dan menumbuhkan gigi-gigi baru sepanjang hidup mereka, sehingga gigi-gigi itu terus-menerus jatuh ke dasar laut dan menjadi fosil. Banyaknya gigi hiu yang telah tanggal sepanjang sejarah kehidupah hewan tersebut membantu meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa di antaranya terawetkan dan ditemukan oleh manusia setelah jutaan tahun.
Gigi-gigi megalodon juga pernah ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Warga setempat menyebutnya huntu gelap.
Dalam bahasa Sunda, huntu artinya gigi, sedangkan gelap artinya petir. Ya, yang mereka temukan adalah gigi petir, sebutan itu merujuk pada gigi berukuran raksasa atau sangat besar yang diduga merupakan milik hewan purba.
Belakangan, gigi-gigi petir itu diketahui merupakan milik hiu putih raksasa purba yang sudah punah jutaan tahun lalu. Hiu putih raksasa itu dikenal sebagai megalodon.
Penelitian geologi dan paleontologi yang dilakukan oleh para peneliti dari Institut Teknologi Bandung dan Museum Geologi Bandung telah mengungkap bahwa Sukabumi merupakan wilayah yang kaya oleh fosil-fosil hewan prasejarah.
Di Desa Gunung Sungging misalnya, setidaknya sudah ada lima titik lokasi tempat ditemukannya fosil fauna laut purba. Selain di wilayah Desa Gunung Sungging di Kecamatan Surade, wilayah Sukabumi lainnya yang menjadi titik-titik penemuan fosil-fosil satwa laut purba adalah Kecamatan Jampang dan Kecamatan Ciracap.
Source | : | Live Science,The Mirror,Great Yarmouth Mercury |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR