Pilum Romawi
Senjata lain yang terdapat di gudang senjata legiun Romawi adalah pilum. Ini adalah lembing kayu dengan paku besi, dengan ujung yang lebih keras dan lebih lebar dari porosnya.
Ketika pilum membentur perisai musuh di tanah secara miring, pakunya akan melengkung. Sehingga tidak mungkin untuk dilempar kembali ke pasukan Romawi.
Setiap legiun Romawi memiliki dua pilum, yang akan dilemparkan ke musuh sebelum menyerang. Senjata ini cukup mematikan untuk membunuh musuh. Perisai musuh tidak berguna lagi jika sudah tertancap pilum. “Situasi ini membuat prajurit musuh menjadi lebih rentan,” ungkap Mingren.
Senjata untuk mengepung
Bangsa Romawi juga mengembangkan sejumlah mesin perang yang digunakan di medan perang. Salah satunya adalah ballista. Ini merupakan panah raksasa yang terdiri dari dua tuas dengan pegas torsi,dan bilah geser tempat amunisi dimuat. Batu bulat atau panah panjang dapat digunakan sebagai amunisi. Meskipun ballista adalah penemuan Yunani, desain dan teknologinya disempurnakan oleh orang Romawi.
“Julius Caesar sering menggunakan ballista selama serangan militernya di Gaul dan Inggris,” kata Mingren.
Mesin perang Romawi lainnya adalah onager. Seperti ballista, onager mengandalkan torsi untuk mendapatkan tenaga. Namun berbeda dengan ballista, mesin perang ini digunakan untuk menghancurkan benteng dan bangunan musuh lainnya.
Onager pada dasarnya adalah jenis ketapel. Senjata ini terdiri dari bingkai besar di tanah, bingkai vertikal di bagian depan, dan lengan di tengah. Onager digunakan untuk melemparkan batu-batu besar, yang dapat dibakar untuk menyebabkan lebih banyak kerusakan. Mesin pengepungan ini terkenal digunakan oleh orang Romawi melawan negara-negara kota Yunani dan selama pengepungan Kartago.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR