Para ilmuwan menulis, penelitian ini menyajikan perbandingan morfologi yang komprehensif beserta filogeni molekuler genus Gloydius berdasarkan lima gen mitokondria.
Spesimen yang dikumpulkan dari Cagar Alam Nasional Jiuzhaigou terbukti merupakan spesies baru, Gloydius lateralis sp. nov. Itu berdasarkan kombinasi akun morfologis dan molekuler.
G.lateralis sp. nov. berbeda dari spesies kongenerik lainnya dengan serangkaian karakteristik morfologi diagnostik dan membentuk kelompok monofiletik yang didukung kuat.
Spesies baru ini secara filogenetik berkerabat dekat dengan G. swild, spesies lain yang baru-baru ini dideskripsikan dari Heishui, Aba, Sichuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang itu, dan untuk menyelidiki sistem ekologi pascagempa di wilayah tersebut, para ilmuwan melakukan serangkaian penyelidikan di Cagar Alam Nasional Jiuzhaigou.
Gloydius lateralis secara morfologis mirip, dan secara filogenetis berkerabat dekat dengan Gloydius swild, spesies lain yang baru-baru ini dideskripsikan dari Heishui, Aba, Sichuan.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Cara Baru Mengobati Korban Gigitan Ular dengan Cepat
Baca Juga: Langka, Ular Berbisa dengan Dua Kepala Ditemukan di Amerika Serikat
Baca Juga: Teknik Ilmuwan Dapatkan DNA dari Acar Ular yang Berumur Puluhan Tahun
Baca Juga: Perdagangan Ular di Indonesia Disorot: Apakah Cukup Berkelanjutan?
Source | : | Sci News,ZooKeys |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR