Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi absolut pada Tyrannosaurus tidak luar biasa dan tidak menunjukkan keragaman samar. "Kami menyimpulkan bahwa "Tyrannosaurus regina" dan "Tyrannosaurus imperator" adalah sinonim junior subjektif dari Tyrannosaurus rex," menurut peneliti.
Sumber variasi lain -perubahan dengan pertumbuhan, dengan wilayah, dengan jenis kelamin, dan dengan perbedaan individu kuno yang baik- harus ditolak. Sebelum seseorang menerima hipotesis bahwa dua set spesimen sebenarnya adalah spesies yang terpisah.
"Dalam pandangan kami, hipotesis itu belum merupakan penjelasan terbaik," kata para peneliti.
Laporan lengkap temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Biology dengan judul "Insufficient Evidence for Multiple Species of Tyrannosaurus in the Latest Cretaceous of North America: A Comment on "The Tyrant Lizard King, Queen and Emperor: Multiple Lines of Morphological and Stratigraphic Evidence Support Subtle Evolution and Probable Speciation Within the North American Genus Tyrannosaurus."
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | American Museum of Natural History,Evolutionary Biology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR