Nationalgeographic.co.id—Seorang pria yang tidak bersalah telah dibebaskan dari penjara setelah menjalani 35 tahun hukuman yang salah. Kebebasannya ini sebagian berkat tayangan ulang episode lama serial televisi Mythbusters.
Kisah pria itu bermula pada bulan September 1986. Saat itu ada dua bersaudara tewas dalam kebakaran di sebuah apartemen di Southwest Chicago, Amerika Serikat. Dua saudara kandung berhasil melarikan diri dari kebakaran, dan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka yakin api telah dimulai oleh seorang tetangga sebagai pembalasan atas kematian saudara laki-lakinya yang diduga disebabkan oleh geng jalanan yang dikenal sebagai Latin Kings.
Si tetangga itu telah diwawancarai, tetapi ia justru menunjuk ke John Galvan yang berusia 18 tahun dan saudaranya serta tetangga ketiga. Tetangga-tetangga lain juga menuduh ketiganya.
Akhirnya, John Galvan, yang sedang tidur di rumah neneknya pada saat kebakaran, pun ditangkap.
Selama penangkapannya, Galvan diinterogasi dan diberi tahu polisi bahwa dia bisa pulang jika dia melibatkan orang lain dalam kejahatan tersebut. Polisi juga menawarkan hal itu kepada Arthur Almendarez, tersangka lainnya.
Akhirnya, ketiga tersangka itu menandatangani pernyataan yang mengakui kejahatan tersebut. Mereka mengakui telah melemparkan bom molotov melalui jendela blok apartemen.
Belakangan John dan Arthur mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan ini ditandatangani setelah penganiayaan fisik, sementara pria ketiga yang dituduh mengatakan bahwa dia telah menandatanganinya dalam keadaan mabuk dan tanpa membaca hak-haknya. Ketiganya kemudian dihukum karena pembunuhan tingkat pertama dan pembakaran yang diperparah.
Satu masalah dengan pernyataan Galvan, yang pada akhirnya akan membantu membatalkan keyakinannya, adalah klaim bahwa dia menyalakan bom molotov dengan sebatang rokok. Semacam botol berisi bensin yang dilemparkan dengan bagian ujungnya dipasang sebatang rokok yang menyala.
Bertahun-tahun kemudian, ketika Galvan berusia 39 tahun, dia menonton tayangan ulang episode Mythbusters dari sel penjaranya. Galvan melihat bahwa mereka membuktikan bahwa itu sangat mustahil.
Acara itu menguji adegan-adegan kiasan Hollywood, termasuk adegan melempar sebatang rokok ke dalam genangan bensin yang kemudian bisa menyalakan api dan menyebabkan kebakaran. Mereka menyimpulkan, setelah beberapa upaya putus asa untuk menyalakan api dari genangan bensi dengan sebatang rokok (bahkan menggulung rokok itu di sana), bahwa itu adalah mitos.
Jadi, faktanya, adalah mungkin untuk mematikan rokok dengan bensin jika Anda dalam keadaan darurat. Tapi tentu saja lebih baik mematikan rokok dengan menginjaknya ke tanah.
Baca Juga: Awal Mula Gas Air Mata: Senjata Kimia yang Dipakai Polisi kepada Massa
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR