Rupanya, beberapa anak laki-laki masih tinggal di desa kecil orang tua mereka di usia dewasa. Setidaknya anak-anak mereka dimakamkan di sebuah makam di bawah halaman perkebunan.
Salah satu istri yang menikah di rumah tersebut membawa saudara perempuannya ke dalam keluarga, karena anaknya juga dimakamkan di kuburan yang sama.
Namun, temuan lain benar-benar tidak terduga, mereka mengungkapkan adat untuk menikahi sepupu pertama yang sangat lazim. Di Kreta dan pulau-pulau Yunani lainnya, serta di daratan, 4000 tahun yang lalu sangat umum untuk menikahi sepupu pertama.
Baca Juga: Tradisi Seks di Yunani Kuno dan Perbedaannya di Zaman Modern
Baca Juga: Temuan Kerangka Ungkap Kehidupan Keseharian Atlet Yunani Kuno
Baca Juga: Kisah Thesus, Pahlawan Yunani Kuno yang Hebat Melawan Monster Minotaur
Baca Juga: Tak Ada Surga dan Neraka, Inilah Kehidupan Akhirat Yunani Kuno
"Lebih dari seribu genom kuno dari berbagai wilayah di dunia kini telah diterbitkan, tetapi tampaknya sistem pernikahan kerabat yang ketat seperti itu tidak ada di tempat lain di dunia kuno," kata Eirini Skourtanioti, penulis utama studi tersebut yang melakukan analisis.
"Ini benar-benar mengejutkan kami semua dan menimbulkan banyak pertanyaan."
Bagaimana aturan pernikahan ini bisa dijelaskan, tim peneliti hanya bisa berspekulasi. "Mungkin ini adalah cara untuk mencegah tanah pertanian yang diwariskan semakin terbagi?"
"Bagaimanapun, itu menjamin kesinambungan keluarga tertentu di satu tempat, yang merupakan prasyarat penting untuk menanam zaitun dan anggur, misalnya," Stockhammer curiga.
“Yang pasti adalah analisis genom kuno akan terus memberi kita wawasan baru yang fantastis tentang struktur keluarga kuno di masa depan,” tambah Skourtanioti.
Source | : | Nature Ecology & Evolution,Max Planck Institute |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR