Karena sifat mereka yang mirip dan saling melengkapi, Nephthys dan kakaknya sering berbagi peran. Keduanya dihormati dalam beberapa aspek kelahiran dan kematian dan dewi yang melindungi peralihan jiwa dari satu keadaan ke keadaan berikutnya.
Hubungan Firaun dengan Nephthys
Dimulai pada abad ke-13 SM, orang Mesir menyebut raja mereka sebagai Firaun. Firaun memegang posisi penting tidak hanya dalam politik Mesir, tetapi juga dalam agamanya.
Firaun diidentikkan dengan dewa Horus, baik sebagai inkarnasi fana atau wakilnya di bumi. Sepanjang sebagian besar sejarah Mesir, Firaun diyakini memerintah sebagai dewa yang hidup.
Firaun juga dikaitkan dengan Osiris, yang mengenakan mahkota Mesir Hulu dan janggut Firaun. Dia adalah ayah dari Horus dan dengan demikian, secara simbolis jika tidak secara harfiah, ayah dari Firaun.
Baca Juga: Isis, Ibu dari Semua Firaun Mesir Kuno Penyebab Banjir Sungai Nil
Baca Juga: Bagaimana Aleksander Agung, Raja Makedonia, Bisa Menjadi Firaun Mesir?
Baca Juga: Atum, Nama Dewa Paling Kuno di Mesir yang Menciptakan Para Dewa
Osiris sangat penting dalam kultus Firaun karena dia, seperti mereka, telah dikembalikan menjadi raja setelah kematiannya. Mitos kematian dan kebangkitan Osiris memberikan dasar bagi keyakinan bahwa Firaun akan diangkat menjadi dewa setelah kematiannya sendiri.
Isis, istri dan saudara perempuan Osiris, telah memungkinkan kelahiran keduanya. Baik dia dan Nephthys, bagaimanapun, memainkan peran penting dalam kelahiran Horus.
Isis digambarkan sebagai ibu kandung Horus, tetapi Nephthys disebut sebagai ibu perawat keponakannya. Sementara Isis awalnya memberikan kehidupan, Nephthys melayani sebagai pengasuh dan dengan demikian memberi makan dewa di masa mudanya.
Hubungan dengan saudara perempuan dewi ini dilanjutkan dalam bentuk fana Horus, Firaun. Isis adalah ibu raja, tetapi Nephthys dipandang sebagai pengasuh dan pelindungnya.
Nephthys adalah ibu kedua raja, tetapi dia juga bisa menjadi pelindung yang tangguh. Setan dikatakan gemetar ketakutan padanya dan dia bisa mengusir musuh Firaun dengan nafas yang berapi-api dan sihir yang kuat.
Perannya, bukan untuk memberi makan dan melindungi Firaun. Hubungannya dengan kematian berlanjut dan dia dianggap memberinya kekuatan sepanjang hidup fana untuk mempersiapkannya melewati Dunia Bawah.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR