Baca Juga: Simpan Banyak Misteri, Kuburan Ottoman Tetap Bertahan Ditempa Waktu
aca Juga: Benarkah Lupa Mengunci Gerbang Jadi Penyebab Kejatuhan Konstantinopel?
Serangan terakhir dimulai pada tanggal 26 Mei di tahun yang sama dengan gelombang tentara berturut-turut yang membuat pasukan bertahan kewalahan di beberapa titik di sepanjang tembok kota.
Sumber sejarah menunjukkan, saat penaklukan, alih-alih melakukan eksekusi terutama mereka yang menolak untuk menyerah, Muhammad al Fatih dan pasukannya memasuki kota dengan sangat terkendali.
Muhammad al Fatih justru mendapatkan simpati dari masyarakat dan pendeta yang bersembunyi di Hagia Sophia. Mereka pun menyatakan diri masuk Islam, sehingga membuat al Fatih memerintahkan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Muhammad al Fatih selanjutnya menyatakan dirinya Kayser-i Rum, secara harfiah "Kaisar Roma", yaitu Kekaisaran Romawi, meskipun ia dikenang sebagai "Sang Penakluk". Ia mendirikan sistem politik yang bertahan hingga tahun 1922 dengan berdirinya Republik Turki.
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR