Nationalgeographic.co.id—Raja Midas adalah salah satu karakter paling terkenal dalam mitologi Yunani. Raja Midas adalah raja yang legendaris yang dapat mengubah apapun yang dia sentuh menjadi emas.
Namun demikian, dalam mitologi Yunani jelas ada banyak kisah yang hanya cerita dan tidak terbukti nyata. Berbagai hal lainnya telah dikonfirmasi oleh penelitian modern.
Tapi bagaimana dengan raja legendaris ini? Apakah Raja Midas benar-benar ada dan merupakan kisah nyata? Atau dia hanya fiksi belaka?
Siapakah Raja Midas?
Oleh karena itu, penting untuk memahami kisah Raja Midas menurut Mitologi Yunani. Dia muncul dalam tulisan berbagai penulis kuno, seperti sejarawan Yunani Herodotus, filsuf Yunani Plutarch, dan penulis Latin Hyginus dan Ovid.
Banyak dari catatan ini memberikan catatan yang kontradiktif tentang Raja Midas, tetapi mereka semua setuju pada satu hal: dia sangat kaya.
Catatan kekayaan Raja Midas yang paling terkenal berasal dari Ovid, yang menulis pada abad pertama Masehi.
Dalam cerita itu, dewa Dionysus menawarkan satu permintaan kepada Raja Midas. Raja Midas berharap semua yang disentuhnya berubah menjadi emas. Dionysus mengabulkan keinginan ini.
Pada awalnya, Raja Midas sangat gembira, tetapi dia segera membenci 'hadiahnya', karena makanannya turut berubah menjadi emas. Dalam satu versi, bahkan putrinya sendiri berubah jadi emas!
Dari banyak kisah tentang Raja Midas, ia diyakini bersumber dari kisah nyata. Detail lain yang diyakini oleh sebagian besar sejarawan: Raja Midas adalah Raja Frigia di Anatolia, yang memerintah pada masa Perang Troya.
Selain itu, mereka sebagian besar setuju bahwa dia adalah putra seorang raja bernama Gordias. Gordias ini, konon, mendirikan kota besar Gordium, yang merupakan ibu kota Kerajaan Frigia.
Benarkah Raja Midas dalam Mitologi Yunani berasal dari Kisah Nyata?
Catatan kuno mengungkapkan bahwa seorang raja bernama Midas benar-benar ada. Faktanya, ada lebih dari satu raja dengan nama itu.
Herodotus menyebutkan seorang raja bernama Midas yang merupakan kakek dari Adrastus. Sosoknya sezaman dengan Croesus dari Lydia. Hal ini akan menempatkan Raja Midas pada akhir abad ketujuh SM.
Herodotus juga menyebut raja yang sedikit lebih awal dengan nama itu. Menurutnya, ada seorang raja Frigia bernama 'Midas putra Gordias' yang menyumbangkan takhta emas. Sosok yang merujuk kepada Oracle of Delphi.
Herodotus secara khusus mengatakan bahwa Raja Midas melakukan ini sebelum Raja Gyges dari Lydia memberikan sumbangan kepada oracle.
Karena Gyges hidup pada awal abad ketujuh SM, ini menunjukkan bahwa 'Midas putra Gordias' yang disebutkan oleh Herodotus pasti sudah ada sebelum itu.
Namun, arkeologi menunjukkan bahwa tempat suci di Delphi tidak ada sebelum abad kesembilan SM. Jadi Raja Midas ini pasti hidup antara abad kesembilan dan akhir abad kedelapan SM.
Fakta bahwa Herodotus secara khusus menyebut Midas ini 'putra Gordias' adalah penting, karena Midas dalam mitologi Yunani juga adalah putra Gordias.
Bagaimana Catatan Asyur Membuktikan Bahwa Raja Midas Benar kisah nyata?
Catatan Asyur menguatkan klaim Herodotus tentang seorang Midas yang hidup dalam periode itu. Pada abad kedelapan SM, orang Asyur mencoba untuk meluas semakin jauh ke Anatolia.
Karena mereka datang dari timur, ini membuat mereka berkonflik dengan Kerajaan Frigia.
Dokumen kontemporer dari masa pemerintahan Sargon II merujuk pada seorang raja Anatolia bernama 'Mita'. Dipercaya secara luas bahwa 'Mita' ini adalah bentuk Asiria dari nama 'Midas'.
Ini menegaskan bahwa seorang raja bernama Midas benar-benar ada dan benar-benar memerintah sebagian Anatolia pada zaman itu. Catatan ini menyebut Mita sebagai raja Mushki, orang yang terkait erat dengan Frigia.
Serangan Sargon terjadi pada paruh kedua abad kedelapan SM. Raja Midas (atau 'Mita') pertama kali disebutkan sebagai musuh Asyur. Dia berperang melawan Saragon di Karkemis di Anatolia timur.
Tak lama setelah itu, catatan Asiria menyebut dia sebagai sekutu mereka.
Meskipun mereka tidak memberikan banyak informasi tentang Raja Midas, mereka menunjukkan bahwa dia adalah seorang raja yang sangat kuat. Hal ini sesuai dengan legenda mitologi Yunani tentang Raja Midas.
Kerajaan Sejarah Raja Midas
Catatan mitologi Yunani hampir secara konsisten mengaitkan Raja Midas dengan Kerajaan Frigia. Dan karena dia diduga sangat kaya, ini jelas berarti ketika dia memimpin Frigia, kerajaan itu tentu sangat kuat.
Fakta tentang Kerajaan Frigia mendukung kesimpulan bahwa Raja Midas benar-benar ada. Artinya, kisahnya berasal dari kisah nyata.
Secara historis, orang Frigia pertama kali muncul di Anatolia tepat setelah jatuhnya Kekaisaran Het. Kekaisaran ini telah menguasai hampir seluruh Anatolia sampai runtuh.
Orang Frigia kemungkinan besar mengisi kekosongan kekuasaan. Karena sumber-sumber Yunani kuno mengklaim bahwa orang Frigia bermigrasi dari Balkan.
Temuan arkeologi tembikar Balkan di Anatolia barat pada abad ke-12 SM kemungkinan merupakan jejak migrasi ini. Arkeologi juga mengungkap bahwa Kerajaan Frigia baru menjadi kuat pada abad kedelapan SM.
Karena legenda Raja Midas dalam mitologi Yunani dianggap sangat kaya, namun dia adalah raja Frigia. Hal ini berarti bahwa legenda Raja Midas dalam mitologi Yunani harus ditempatkan pada abad kedelapan SM.
Dia tidak mungkin menjadi raja sebelumnya, karena Frigia bukanlah kerajaan yang kuat sebelum abad itu.
Temuan ini menegaskan bahwa Raja Midas dalam mitologi Yunani adalah Raja Midas yang nyata dan bersejarah. Ia hidup pada abad kedelapan SM.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR