Nationalgeographic.co.id—Agrippina Muda adalah orang yang ambisius dan cerdas dari Kekaisaran Romawi kuno. Namun sayangnya, permaisuri ini hidupnya berakhir dengan kehancuran yang tragis dibunuh oleh anaknya sendiri, Nero.
Lahir dari dinasti Julio-Claudian yang termasyhur, mengarungi perairan berbahaya dalam politik Romawi dengan kemahiran dan ambisi yang jarang terlihat di zamannya.
Kehidupannya diselingi oleh perkawinan politik hingga pengejaran kekuasaan tanpa henti. Lahir pada tanggal 6 November 15 M, Agrippina Muda adalah putri Germanicus, seorang jenderal Kekaisaran Romawi yang terkenal.
Silsilahnya berakar kuat pada bangsawan Romawi, karena ia adalah cicit Kaisar Augustus. Tahun-tahun awalnya ditandai oleh ketenaran keluarganya, karena keberhasilan militer ayahnya membuat cabang Dinasti Julio-Claudian Germanicus sangat dihormati di Roma.
Namun, masa kecilnya bukannya tanpa tragedi. Pada tahun 19 M, ketika Agrippina baru berusia empat tahun, ayahnya meninggal secara misterius, sehingga menimbulkan rumor keracunan dan kecurangan politik.
Peristiwa ini mendorong keluarganya ke dalam serangkaian konfrontasi dengan kaisar yang berkuasa, Tiberius. Ketegangan memuncak dengan pengasingan dan kematian ibunya, Agrippina the Elder dan dua saudara laki-lakinya.
Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya memaparkan Agrippina muda pada sifat politik Romawi yang bergejolak, namun juga menanamkan dalam dirinya ketahanan yang mendalam dan pemahaman tajam tentang dinamika kekuasaan.
Pernikahan Politik
Hubungan pribadi dan pernikahan Agrippina Muda memainkan peran penting dalam pendakiannya menuju kekuasaan, setiap aliansi membawanya lebih dekat ke pusat politik Romawi.
Pernikahan pertamanya, pada usia yang relatif muda, adalah dengan Lucius Ahenobarbus, seorang anggota elit Romawi.
Persatuan ini memberinya seorang putra, Lucius Domitius Ahenobarbus, yang kemudian dikenal sebagai Kaisar Nero.
Kematian dini Ahenobarbus membuat Agrippina menjadi janda. Pernikahan keduanya adalah dengan Gaius Sallustius Crispus Passienus, seorang negarawan Romawi yang kaya dan berpengaruh.
Source | : | History,The Collector |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR