Ciri penting selanjutnya dari Dinasti Ming adalah pembangunan Kota Terlarang. “Istana ini dibangun antara tahun 1406 dan 1420, di bawah instruksi Kaisar Yongle,” tambah Ollivier.
Istana ini kemudian berfungsi sebagai rumah para kaisar Tiongkok dan rumah tangga mereka. Mulai dari Kaisar Yongle hingga akhir Dinasti Qing pada tahun 1912. Kota Terlarang juga berfungsi sebagai pusat upacara dan politik pemerintahan Kekaisaran Tiongkok selama lebih dari 500 tahun.
Pembangunan Kota Terlarang dimulai pada tahun 1406, tak lama setelah Kaisar Yongle memindahkan ibu kota Kekaisaran Ming dari Nanjing ke Beijing.
Kota Terlarang dibangun dalam jangka waktu 14 tahun dan membutuhkan 1.000.000 pekerja untuk menyelesaikannya.
Sebagian besar bangunannya terbuat dari kayu dan marmer. Kayunya bersumber dari pohon Phoebe Zhennan yang ditemukan di hutan barat daya Tiongkok. Sedangkan marmer diperoleh di tambang besar di dekat Beijing. Suzhou menyediakan “batu bata emas” untuk lantai di aula utama.
Kota Terlarang terdiri dari 980 bangunan dengan 8886 ruangan. Luas totalnya 720.000 meter persegi (72 hektar/178 hektar).
Porselen Dinasti Ming: produk Kekaisaran Tiongkok yang sangat diminati
Berkat keberhasilan ekonomi abad kelima belas secara global dan di Kekaisaran Tiongkok, porselen Ming diburu oleh pencinta seni di dalam dan luar Tiongkok.
Porselen Ming dibuat menggunakan campuran tanah liat dan mineral lainnya. Porselen itu dibakar pada suhu yang sangat tinggi untuk mencapai warna putih murni dan tembus pandang yang khas.
Warna biru berasal dari oksida kobalt yang ditambang dari Asia Tengah (khususnya Iran). Porselen kemudian dilukis pada keramik untuk menggambarkan pemandangan mulai dari sejarah Tiongkok hingga mitologi dan legenda dari Timur Jauh. Porselen Ming masih sangat berharga saat ini dan harganya sangat mahal untuk porselen asli.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR