Akhir yang Tragis dan Dampak yang Abadi
Tetapi apa yang terjadi pada Legiun Kesembilan? Awal abad ke-2 sangat traumatis bagi Britannia. Penulis Romawi Fronto mengamati bahwa pada masa pemerintahan kaisar Hadrian (117-138 M), sejumlah besar tentara Romawi dibunuh oleh orang Inggris. Jumlahnya tetap tidak diketahui, tetapi jelas signifikan.
Augustan History yang ditulis secara anonim, yang disusun pada abad ke-3, memberikan perincian lebih lanjut, mencatat bahwa ketika Hadrian menjadi kaisar, "orang Inggris tidak dapat dikendalikan oleh Roma".
Masalah yang terjadi di Inggris menjadi perhatian besar bagi pemerintah pusat Romawi.
Hal tersebut setidaknya dapat diketahui melalui batu nisan yang ditemukan dari Ferentinum di Italia yang menyebutkan bahwa bala bantuan darurat lebih dari 3.000 orang dikerahkan ke pulau itu dalam "Ekspedisi Inggris", pada awal pemerintahan Hadrian.
Kaisar sendiri mengunjungi pulau itu pada tahun 122 M, untuk "memperbaiki banyak kesalahan" dengan membawa serta legiun baru, yaitu Legiun Keenam.
Fakta bahwa mereka mengambil alih benteng legionary York menunjukkan telah terjadinya sebuah "kerugian besar" personel, yang disinggung oleh Fronto, di dalam jajaran Legiun Kesembilan.
Tampaknya Sutcliff memang benar. Legiun Kesembilan, yang paling terekspos dan berada paling utara dari semua legiun di Inggris, yang menanggung beban pemberontakan. Para prajurit elite itu mengakhiri hari-hari mereka dengan melawan pemberontak dalam situasi yang kacau pada awal abad ke-2 di Inggris.
Hilangnya unit militer elit tersebut menimbulkan perubahan tak terduga yang masih terus berlanjut hingga saat ini. Ketika Kaisar Hadrian mengunjungi Inggris bersama gelombang besar pasukan, dia menyadari bahwa hanya ada satu cara untuk memastikan stabilitas di pulau itu - dia perlu membangun tembok.
Tembok Hadrian dirancang untuk menjaga penduduk agar tidak keluar dari wilayah Romawi sekaligus memastikan calon pemberontak tidak memiliki harapan untuk menerima dukungan dari sekutu mereka di utara. Sejak saat itu, budaya di kedua sisi berkembang dengan kecepatan berbeda dan dengan cara yang sangat berbeda.
Inilah yang menjadi warisan utama Legiun Kesembilan: penciptaan perbatasan permanen, yang selamanya membagi Inggris. Asal mula apa yang kemudian menjadi kerajaan independen Inggris dan Skotlandia dapat ditelusuri kembali melalui kisah hilangnya Legiun Kesembilan Romawi.
Meskipun misteri Legiun Kesembilan Romawi mungkin tidak akan pernah terpecahkan sepenuhnya, kisah mereka tetap menjadi pengingat kekuatan dan kerapuhan peradaban manusia.
Hilangnya mereka menandakan akhir dari era di Britania dan menjadi pelajaran berharga tentang bahaya kesombongan dan ketidaksiapan dalam menghadapi musuh yang tidak diketahui.
KOMENTAR