“Apa yang terjadi di sini adalah kita tampaknya tidak memiliki tiga pigmen lain di sana ... Anda melihat mutasi genetik yang telah menekan warna-warna itu.”
* Frank Sinatra-nya para cicada
Pada bulan Mei, sebuah keluarga di luar Chicago melihat sesuatu yang istimewa di antara "kiamat cicada" berbrood ganda yang sudah sangat langka tahun ini.
Alih-alih bola mata merah cerah khas yang ada pada kebanyakan cicada, cicada betina Magicicada cassin ini memiliki sepasang mata biru. Warna mata khusus ini adalah hasil dari mutasi genetik satu banding satu juta.
Sama seperti cicada bermata lebih merah, cicada bermata biru berumur pendek. Ia sudah mati dan telah ditambahkan ke koleksi serangga di balik layar The Field Museum.
"Perpustakaan kehidupan di bumi" ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari berbagai spesimen. Karena cicada bermata biru sangat langka, tim di The Field akan mencoba mengurutkan DNA-nya untuk mempelajari lebih lanjut tentang gen yang memberinya mata khas tersebut.
* Lebah biru besar
Meskipun terlihat sedikit seperti ilustrasi dari buku Dr. Seuss, lebah pertukangan biru (Xylocopa caerulea) hidup di seluruh Asia Tenggara, India, dan Cina Selatan.
Panjangnya hampir satu inci, membuat mereka terlihat sangat kekar, tetapi mereka tidak terlalu agresif. Tidak seperti lebah lain, mereka lebih suka hidup sendiri dan bukan di sarang yang sibuk.
Lebah datang dalam berbagai warna pelangi selain kuning, termasuk hijau, violet, putih, dan hitam, tetapi rona biru langit dari lebah ini membuatnya populer di kalangan kolektor spesimen serangga.
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
KOMENTAR