Selain menikmati keindahan alam, menurut warga pengelola, pengunjung juga dapat merasakan kesegaran air terjun dan pemandian alami yang jernih. Sambil berendam, pengunjung dapat bersantai menikmati pemandangan lembah dan perbukitan yang menenangkan.
Salah satu daya tarik yang belakangan dipromosikan oleh pengelola wisata Gunung Kubing adalah keberadaan lutung yang disebut-sebut memiliki rambut berwarna putih. Penduduk lokal sering menyebut mereka “lutung putih” atau “hanoman”.
Sayang, meski kami sudah mencoba menunggu selama hampir satu jam di tengah hutan Gunung Kubing, hewan tersebut tak kunjung menampakkan diri. Padahal, saya penasaran ingin segera menentukan hewan apakah sang hanoman tersebut sebenarnya. Meski untuk sementara dugaannya mengarah kepada Lutung berpaha putih (Presbytis siamensis) atau Lutung simpai (Presbytis melalophos).
Untungnya, rasa kecewa tersebut terobati lewat sajian makan malam yang kami santap di sebuah lahan terbuka. Tentu saja masih di area Gunung Kubing. Terlebih ada alunan gambus yang mengiringi santap malam kami tersebut.
Diawali pantai-pantai yang membius, diakhiri perjumpaan dengan tarsius
Jika ditanya momen terbaik dari perjalanan ke Belitung minggu lalu, saya dengan yakin akan menyebut kunjungan ke Pantai Tanjung Tinggi. Sebagai penggemar novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, melihat langsung tempat ini pada hari kedua Familiarization Trip Belitung Discovery ternyata sampai membuat saya merinding.
Pantai Tanjung Tinggi sendiri menyuguhkan pemandangan spektakuler dengan batu granit yang menjulang tinggi. Air lautnya yang jernih berwarna biru toska terlihat begitu tenang. Begitu menggoda untuk segera menceburkan diri.
Pasirnya yang halus dan putih bersih terasa lembut di bawah kaki. Di sini, kita juga bisa merasakan sensasi petualangan dengan menjelajahi celah-celah batu granit yang besar, mirip seperti yang dilakukan murid-murid SD Muhammadiyah Gantong.
Di pantai ini pula saya sudah mulai merasa menyesal pernah mengatakan tidak pernah menyukai wiata di laut. Air laut yang biru jernih, ombak yang tenang, pasir yang sangat halus, dan batu-batu gigantik di Pantai Tanjung Tinggi membuat saya harus menjilat ludah saya sendiri.
Saya benar-benar betah berada di pantai yang menjadi titik deklarasi persahabatan delapan tokoh dalam Laskar Pelangi.
Bergeser ke sisi sebelah barat, tentunya masih di wilayah utara pulau Belitung, saya tiba di Desa Wisata Keciput. Sebuah desa yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.
KOMENTAR