Toshi no ichi terbesar diadakan di Kuil Sensoji di Asakusa dan konon menarik banyak orang. Kerumunan orang memenuhi lingkungan sekitar Komagata, Shitaya, dan Ueno. Untuk menampung banyak orang, kuil selama pekan raya tetap membuka gerbangnya sepanjang malam, hingga pukul 4:00 pagi.
Selama perayaan, mereka tidak menutup kuil pada pukul 6:00 sore seperti biasanya. Toshi no ichi tetap menjadi acara tetap di Sensoji dan kini diadakan setiap tanggal 17 hingga 19 Desember.
Musim Kue Beras
Menumbuk kue beras, atau mochitsuki, merupakan acara penting menjelang Tahun Baru. Rumah-rumah biasanya membuat mochi mereka sendiri mulai sekitar tanggal 15 setiap bulan.
Kelas samurai dan toko-toko besar sering kali menyerahkan tugas mochitsuki kepada tobi (pendeta menara). Teriakan dan seruan tobi yang meriah menciptakan suasana yang menghibur.
Dalam sebuah tontonan yang disebut hikizuri-mochi, sekelompok tobi berkeliling di lingkungan sekitar sambil membawa palu kayu dan lesung berat. Kayu dan lesung itu digunakan untuk menumbuk mochi. Mereka menawarkan jasa mereka di rumah-rumah yang mereka lewati hingga hari terakhir tahun itu.
Rumah tangga juga dapat membeli mochi dari pembuat manisan selama musim akhir tahun dalam layanan yang disebut chinmochi. Kue beras umumnya dianggap lebih unggul daripada kue tobi.
Melempar kacang
Tradisi setsubun yang saat ini diperingati pada tanggal 2 atau 3 Februari secara historis dilakukan empat kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk mengusir kekuatan jahat dari rumah-rumah menjelang setiap musim baru. Di hari terakhir tahun yang berjalan, omisoka, kacang kedelai panggang (fukumame) disebarkan untuk mengusir roh jahat.
Setsubun dirayakan di Jepang oleh anggota kelas bangsawan dan prajurit sejak zaman kuno. Namun aspek-aspek seperti mame-maki atau melempar kacang pertama kali berakar di antara masyarakat sekitar pertengahan hingga akhir abad ke-14.
Dalam mame-maki, kacang-kacangan disebar di sekitar rumah diiringi nyanyian “Usir raksasa dan masuklah dengan keberuntungan.” Tradisi ini berkembang dari ritual kuno pengusiran setan yang dilakukan pada hari terakhir tahun yang sedang berjalan.
Baca Juga: Kata-kata yang Menjembatani Dunia: Suatu Refleksi dari Hiromi Kawakami
Source | : | nippon.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR