Deshret umumnya dikenakan oleh para penguasa pada masa itu, sehingga Wadjet yang mengenakan mahkota tersebut semakin menunjukkan bahwa ia adalah wali penguasa wilayah tersebut.
Terakhir, Wadjet disebut-sebut sebagai salah satu dari banyak dewi yang menyusun Mata Ra: Sebuah kelompok yang meliputi Hathor, Sekhmet, Bastet , Raet, dan Mut. Sering kali, dalam gambar Mata, ia digambarkan sebagai seekor ular kobra yang memiliki deshret.
Tidak hanya Wadjet, ada juga Renenutet dengan beberapa penampilan yang tidak menentu.
Sementara beberapa gambar menunjukkannya sebagai wanita berkepala singa, gambar lain menunjukkannya sebagai ular kobra, seperti Wadjet, atau sebagai wanita berkepala ular kobra.
"Ia digambarkan mengenakan hiasan kepala berbulu ganda, atau memiliki cakram matahari di sekelilingnya," ungkap Cierra Tolentino dalam Snake Gods and Goddesses: 19 Serpent Deities from Around the World.
"Terlepas dari bagaimana penampilannya, Renenutet bukanlah sosok yang bisa dianggap remeh. Di Dunia Bawah, dia dikenal bisa berubah wujud menjadi ular besar yang menyemburkan api."
"Dan, jika itu belum cukup menakutkan, Renenutet juga memiliki kemampuan untuk menenangkan hati manusia hanya dengan sekali pandang," paparnya.
Selain itu, ia terkadang dianggap sebagai ibu dari Nehebkau, ular raksasa yang menjaga gerbang Dunia Bawah. Renenutet jugalah yang akan memberikan nama rahasia kepada bayi yang baru lahir untuk melindungi nasib mereka dari kutukan dan niat jahat lainnya.
"Mengabaikan seluruh hal ular Dunia Bawah yang mematikan, Renenutet terdengar seperti sosok ibu yang luar biasa," pungkas Tolentino.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR