Jika tindakan bergulat dengan ular yang menjadikannya dewi, ini juga menjadi masalah. Gambar wanita yang menjinakkan satu atau lebih ular sepenuhnya unik di Repositori Kuil. Oleh karena itu, jika dia adalah dewi ular, dia bukanlah dewi yang populer.
"Tentu saja, Evans tertarik untuk menemukan dewi di Knossos. Bahkan sebelum menggali di situs tersebut, ia telah menyatakan bahwa ada dewi ibu agung yang disembah di dunia Yunani pra-Klasik," paparnya.
Dengan Dewi Ular, Evans menemukan—atau menciptakan—apa yang telah diantisipasinya. Namun, keaslian dan maknanya masih menyisakan banyak pertanyaan.
Mitologi Dewi Ular
Entah itu Wadget atau Apep dari Mesir, Asclepius dari Yunani, Midgard atau Ular Pelangi Australia, Dewa atau Dewi Ular banyak ditemukan dalam mitologi kuno di seluruh dunia.
Ditakuti oleh banyak orang saat ini, banyak orang kuno menganggap ular sebagai dewa, baik maupun jahat. Kisah dan representasi dewa-dewa ini tetap menarik seperti sebelumnya.
Salah satu yang terkenal berasal dari Mesir, yakni Wadjet – Dewa Ular Mesir yang dianggap sebagai pelindung persalinan dan anak-anak. Tak hanya itu, ia juga digambarkan sebagai perlindungan firaun.
Dari penampilannya, dia digambarkan memiliki tudung kepala yang terus melebar, seolah siap menyerang kapan saja.
Penafsiran Wadjet ini kemungkinan besar dapat dikaitkan dengan hubungannya dengan firaun Mesir, dan berhubungan dengan perlindungannya yang tak tergoyahkan, atau peran firaun untuk melindungi dan memimpin kerajaan.
Penggambaran lain tentang dewi ini adalah saat ia mengenakan Mahkota Merah (juga dikenal sebagai deshret) dari Mesir Hilir, wilayah di sekitar delta Sungai Nil, sehingga menjadikannya salah satu dewi pelindung wilayah tersebut.
Baca Juga: Kisah Tragis Philopoemen, Jenderal Besar Terakhir Yunani Kuno
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR