Mengingat wanita Melayu memiliki budaya memakan ikan gabus setelah melahirkan, makan ikan inilah yang kemudian dipilih. Terlebih, ikan gabus sendiri merupakan endemik lahan gambut.
Proses selanjutnya setelah penentuan tersebut adalah riset mendalam untuk menggali potensi apa yang bisa dikembangkan dari ikan gabus tersebut. Dari situlah lahir Albugo, yaitu kapsul albumin yang dihasilkan dari ekstrak ikan gabus.
Albumin dalam kapsul Albugo ini memiliki banyak sekali khasiat untuk kesehatan. Beberapa di antaranya adalah mempercepat regenerasi sel hingga penyembuhan luka. Fungsi terakhir inilah yang ternyata menjadi penjelasan ilmiah dari budaya memakan ikan gabus usai melahirkan oleh wanita Melayu.
Manfaat besar ikan gabus dari sisi ekonomi ini pada akhirnya mendorong masyarakat setempat untuk lebih merawat lahan gambut. Sebab, untuk bisa memperoleh ikan gabus yang sehat, yaitu dengan mengandung protein yang sangat tinggi, maka diperlukan ekosistem lahan gambut yang terjaga kualitasnya.
Atas keberhasilannya tersebut, ASL mampu menjadi finalis pada MIT Solve Challenge 2021 (MIT SOLVE) yang diselenggarakan oleh universitas asal Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk tema Resilient Ecosystems.
Kemudian pada 2022, Bappenas memberikan SDGs Action Awards kategori pelaku usaha kecil dan menengah kepada ASL. Bahkan, ASL berhasil menempati posisi pertama pada kategori tersebut.
Selain kapsul albumin, produk-produk lain berbahan dasar gabus juga turut dikembangkan seperti sisa tepung albumin bisa menjadi high protein food untuk mengatasi stunting, ada produk yang berfungsi sebagai ASI booster (yang dipadukan dengan daun kelor), ada tepung kulit yang diambil dari limbah kulit ikan gabus, dan lain sebagainya.
Saat ditanya tentang rupiah yang berputar dalam kegiatan ASL, Gun dengan lantang menyebut kata “miliar”. Luar biasa.
Hadirkan inovasi lewati diskusi
Selepas dari ASL, setelah sempat melakukan tur wisata Siak dengan mengunjungi Istana Siak Sri Indrapura dan menyusuri Sungai Siak menggunakan kapal kayu (dipandu oleh Irham Temas Sutomo), kami bergerak menuju Skelas.
Baca Juga: Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia: Restorasi Lahan Gambut melalui Agroforestri
KOMENTAR