Lilik berharap melalui MNS, anak-anak tidak hanya pintar tapi juga memiliki budi pekerti yang luhur.
Hal ini, bagi Lilik, sejalan dengan cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang sering dipaparkan oleh para pendiri Kompas Gramedia, yaitu P.K. Ojong dan Jakob Oetama. Terlebih keduanya sempat berprofesi sebagai guru sebelum akhirnya memilih karier menjadi jurnalis media massa.
"Saya bersyukur karena pendidikan adalah passion-nya pada pendiri kita. Dan selama ini apa yang kita jalani tercapai yang sudah terlihat dari sisi universitas," ungkap Lilik.
Hingga saat ini, MNS baru akan menyediakan program belajar untuk tingkat pre-school hingga elementary school. Sementara untuk jenjang lebih lanjut hingga saat ini sudah masuk ke dalam rencana besar.
MNS akan mulai menggelar proses belajar pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya dimulai pada bulan Juli 2025. Saat ini kloter pertama, yang mencapai 200 siswa, sudah ditutup. Sementara untuk kloter berikutnya masih dalam proses pembahasan.
Acara topping off sendiri merupakan komitmen dari MNS kepada para orang tua siswa yang sudah mendaftarkan anak-anak mereka pada kloter pertama. Bahkan, proses ini berjalan lebih cepat satu bulan, sebagai bukti bahwa MNS dipastikan akan siap sebelum tahun ajaran baru dimulai pada pertengahan tahun ini.
KOMENTAR