Sinyal untuk regenerasi rambut ini berasal dari folikel rambut yang sedang berkembang, yang mengeluarkan protein untuk menarik saraf simpatik.
Interaksi antara saraf dan otot kemudian berbalik, di mana keduanya bekerja sama untuk meregenerasi folikel rambut baru. Temuan ini membuka potensi pemanfaatan merinding dalam perawatan masalah rambut rontok hingga penyembuhan luka.
Merinding dan emosi: Hubungan dengan otak
Fenomena merinding juga terkait dengan imajinasi dan emosi. Beberapa orang lebih mudah merinding saat membayangkan sesuatu atau mendengarkan musik.
Studi tahun 2016 mengungkapkan bahwa orang yang mengalami merinding saat mendengarkan musik memiliki koneksi saraf yang lebih kuat antara korteks pendengaran dan area otak yang memproses emosi.
Koneksi yang lebih kuat ini memungkinkan komunikasi yang lebih baik antara kedua area otak, sehingga menghasilkan pengalaman emosional yang lebih intens saat mendengarkan musik.
Penelitian oleh Anne Blood dan Robert Zatorre menggunakan pemindaian otak untuk mengamati aktivitas otak musisi saat mendengarkan musik yang memicu merinding.
Mereka menemukan bahwa musik yang memicu merinding mengaktifkan jaringan area otak dalam yang terkait dengan aktivitas yang menyenangkan, seperti makan cokelat atau berhubungan seks.
Adam Zeman, seorang ahli saraf, menekankan bahwa studi ini menunjukkan bagaimana imajinasi dapat memicu respons fisik yang kuat, bahkan merinding.
Meskipun sering dianggap sebagai refleks kecil yang tidak berarti, merinding ternyata menyimpan potensi dan fungsi yang lebih dalam dari sekadar sisa evolusi.
KOMENTAR