“Mencari ratu baru adalah masalah kerajaan,” tulis Kerigan Pickett di laman The Collector. Para penasihat Henry VIII mendesaknya untuk mempertimbangkan seorang pengantin asing dari salah satu dari berbagai istana di daratan Eropa.
Henry VIII pun setuju bahwa Inggris membutuhkan ratu baru. Dan seorang pengantin wanita asing dapat menyediakan aliansi Protestan bagi Inggris.
Henry khawatir jika ia menikah karena alasan diplomatik, istrinya mungkin tidak menarik. Untuk meredakan kekhawatirannya, ia memutuskan untuk mengirim salah satu senimannya yang paling tepercaya ke berbagai kerajaan di Eropa.
Para seniman dipercaya untuk merekam kecantikan calon istri serealistis mungkin. Mereka kemudian membawa karyanya kembali ke Inggris sehingga raja dapat melihat pilihannya. Hans Holbein adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.
Pada tahun 1538, Holbein berlayar ke Brussels untuk bertemu dengan putri Denmark, Christina dari Denmark. Christina adalah seorang gadis berusia 16 tahun, yang dikenal sebagai wanita cantik di kalangan bangsawan Eropa.
Ia baru saja menjadi janda setelah kematian suami pertamanya, Francis II, Adipati Milan. Lamaran pernikahan pun membanjiri, termasuk dari Raja Inggris Henry VIII.
Lamaran Henry dipertimbangkan, tetapi tidak disukai oleh Christina maupun bibi dan walinya, Mary dari Hungaria. Rupanya tindakan Henry VIII di masa lalu telah memberinya reputasi yang membuat calon pengantin dan wali mereka waspada.
Para duta besar Henry VIII mengetahui reputasinya. Meski demikian, mereka tetap berusaha merayu Christina. Mereka bahkan menghujani karakter raja mereka dengan pujian saat berada di Brussels.
Christina pasti memiliki keraguan yang kuat tentang pernikahan itu. Ia konon menertawakan komentar tentang karakter teladan raja. Ia diduga mengatakan, “Jika saya memiliki dua kepala, saya akan dengan senang hati memberikan satu untuk Raja Inggris.”
Namun kutipan ini sangat diperdebatkan dan kemungkinan merupakan legenda yang dibuat setelah kematiannya. Pada kenyataannya, Christina dikenal karena kesopanannya dan digambarkan hanya memiliki sedikit kata.
Sketsa Persiapan
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR