Ketika kucing melakukan hal itu berulang-ulang dan tidak terjadi apa-apa, mereka akan berasumsi bahwa hal itu akan aman untuk dilakukan.
Pada video yang memperlihatkan kucing takut mentimun, awalnya kucing itu dibiarkan berada di tempat yang aman, sehingga percaya bahwa mereka bisa makan sebentar tanpa takut akan keselamatan mereka.
Namun, begitu sebuah benda yang tampak besar (seperti mentimun) diletakkan di belakang mereka, hal ini memicu reaksi dramatis dan berbalik untuk meninggalkan makanan mereka.
Menurut Jones, reaksi kucing ini tidak berbeda dengan saat kita masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba dikejutkan oleh seekor laba-laba raksasa.
"Itu akan membuat Anda takut sekali," kata Jones. "Dan (mentimun) adalah benda besar dan gelap yang tiba-tiba ada di belakang mereka."
Jones menambahkan bahwa itu merupakan reaksi gabungan mereka yang merupakan spesies mangsa dan merasa cemas akan keselamatan mereka sendiri karena saat mereka sedang santai, tiba-tiba ada sebuah objek yang besar dan gelap muncul tepat di belakang mereka.
Jane Ehrlich, seorang ahli perilaku kucing di Cattitude Feline Behavior Counseling, juga bertanya-tanya apa lagi yang terjadi di balik layar dalam video tersebut.
Apakah orang yang merekam video tersebut mengeluarkan suara? Apakah ada gerakan lain di luar kamera yang membuat kucing tersebut takut?
Namun, baik Ehrlich maupun Jones sepakat bahwa video-video tersebut menunjukkan semua tanda-tanda kucing mengalami stres ekstrem. "Mereka melakukan apa yang dilakukan kucing untuk melarikan diri dari predator," kata Jones.
Dalam video-video tersebut, kucing yang direkam biasanya melompat dengan punggung melengkung, bulunya mengembang agar tampak lebih besar dan lebih mengancam.
"Itu tindakan defensif, bukan ofensif," kata Ehrlich tentang reaksi kucing-kucing di video. "Itu jelas ketakutan."
Jika momen-momen menakutkan ini hanya terjadi sekali, kucing kemungkinan besar akan baik-baik saja.
Namun, stres kronis dapat memperburuk perilaku kompulsif, agresi, dan masalah kesehatan, seperti sensitivitas kulit dan pencernaan, kata Jones. Hal itu juga dapat merusak hubungan seseorang dengan hewan peliharaannya.
Baca Juga: Bukan Meringis, Ini Ulasan Sains dari Wajah Aneh Kucing saat Mencium Sesuatu
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News: https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR