Pendekatan Ekonomi Biru di Seluruh Dunia
Berbagai negara di dunia telah merangkul Ekonomi Biru dengan pendekatan unik yang disesuaikan dengan kondisi lokal mereka. Brasil, misalnya, memprioritaskan keanekaragaman hayati laut melalui kebijakan kelautan nasional yang menginkorporasikan prinsip tegas "pencemar membayar".
Tiongkok telah mengembangkan sistem digital canggih untuk memantau ekosistem laut dan sungai secara real-time, bahkan menciptakan zona ekonomi biru khusus di provinsi pesisirnya untuk mendorong inovasi.
India tengah merancang kerangka kerja pengelolaan laut nasional yang komprehensif, sementara Afrika Selatan telah mengesahkan undang-undang perencanaan tata ruang laut yang menjamin penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan distribusi manfaat yang adil.
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan satu tren jelas di panggung global: tata kelola air terintegrasi erat dalam strategi pembangunan ekonomi nasional.
Membiayai Masa Depan Biru: Dari Obligasi Hingga Investasi Hijau
Salah satu pendorong utama ekspansi Ekonomi Biru adalah ketersediaan instrumen keuangan yang ditargetkan untuk sektor ini.
Yang paling menonjol adalah obligasi biru—surat utang yang dananya secara eksklusif dialokasikan untuk proyek-proyek yang melindungi dan memanfaatkan ekosistem perairan secara lestari. Instrumen ini semakin populer, baik di negara maju maupun berkembang.
Bank Dunia menjadi pelopor dengan meluncurkan program obligasi biru khusus pada tahun 2019, dengan fokus awal pada pengurangan polusi plastik di laut. Sejak saat itu, negara-negara kepulauan seperti Seychelles dan Maladewa telah sukses menerbitkan obligasi biru kedaulatan untuk mendanai inisiatif konservasi laut dan pengelolaan sumber daya alam mereka.
Lembaga keuangan multilateral seperti Nordic Investment Bank berhasil menghimpun lebih dari AS$300 juta melalui program obligasi birunya, sementara institusi di Tiongkok dilaporkan telah memobilisasi hampir AS$900 juta untuk proyek-proyek perlindungan ekosistem laut mereka.
Pada tahun 2024 saja, perusahaan utilitas Prancis, Saur Group, mencetak tonggak sejarah dengan menerbitkan obligasi biru senilai €500 juta guna membiayai pengolahan air limbah dan pengembangan infrastruktur terkait air lainnya. Contoh-contoh ini menegaskan bagaimana keuangan berkelanjutan beradaptasi pesat untuk memenuhi kebutuhan spesifik sektor air yang terus berkembang.
Baca Juga: Sustainability: Lima Alasan Krusial Mengimplementasikan Ekonomi Sirkular
KOMENTAR