Hingga hari ini, kepemimpinan militer memegang pengaruh tidak langsung terhadap kebijakan luar negeri dan keamanan negara serta perubahan pemerintahan dan keputusan politik. Militer Pakistan sangat terlibat dalam ekonomi negara itu dan memiliki saham di banyak perusahaan.
SIPRI menempatkan Pakistan sebagai negara pengimpor senjata kelima tertinggi di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Islamabad telah berinvestasi terutama pada angkatan udara dan angkatan lautnya.
Sebagian besar pasokan senjata berasal dari Tiongkok. Dalam empat tahun terakhir, Pakistan telah membeli 81% peralatan militernya dari Republik Rakyat.
Hubungan Tiongkok dengan India juga diketahui tegang, terutama karena berbagai konflik perbatasan (termasuk di Kashmir) tetapi Beijing tetap menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Pakistan.
Barang-barang Tiongkok memperoleh akses ke Samudra Hindia melalui Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC). Pelabuhan laut dalam Pakistan, Gwadar, yang juga digunakan oleh angkatan laut Tiongkok, terletak di ujung koridor tersebut.
Persenjataan nuklir India dan Pakistan
Dari segi jumlah dan teknologi, angkatan bersenjata konvensional India jelas lebih unggul daripada Pakistan. Namun, yang membuat konflik Kashmir dan potensi eskalasi berbahaya adalah bahwa India dan Pakistan merupakan negara berkekuatan nuklir. Menurut perkiraan SIPRI, masing-masing memiliki sekitar 170 hulu ledak nuklir.
Kedua negara berkomitmen untuk memelihara senjata nuklir guna memastikan pencegahan yang kredibel. India membuat komitmen sepihak pada tahun 1999 untuk menahan diri dari serangan nuklir terlebih dahulu.
Sementara itu, Pakistan tidak membuat pernyataan seperti itu mengingat statusnya yang secara konvensional lebih lemah dibandingkan India. Jika Pakistan dipaksa untuk bersikap defensif selama perang, setidaknya Pakistan tetap memiliki pilihan untuk menjadi yang pertama melancarkan serangan nuklir.
Dilansir laman DW, sejak pemisahan diri pada tahun 1947, India dan Pakistan telah berperang tiga kali, yang terakhir pada tahun 1999, ketika kedua negara bentrok dalam apa yang disebut konflik Kargil. Pada saat itu, kedua negara mampu mencegah eskalasi lebih lanjut setelah beberapa bulan. Namun sejak saat itu, kedua negara terus memperluas persenjataan nuklir mereka.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR