Dalam memilih ilmuwan mana yang akan direkrut, pejabat Amerika menggunakan daftar berisi 15.000 nama yang sebelumnya disusun oleh insinyur Jerman bernama Werner Osenberg selama masa perang. Saat pasukan Sekutu mulai menyerbu pada tahun 1945, para pejabat Jerman panik.
Mereka merobek dokumen milik Osenberg dan berusaha membuangnya ke toilet di Universitas Bonn. Beruntung, dokumen-dokumen yang nyaris hancur itu berhasil diselamatkan, dan kemudian menjadi dasar bagi Amerika dalam menentukan siapa saja ilmuwan yang akan direkrut.
Kenapa Disebut Operasi Paperclip?
Nama program ini berasal dari penggunaan paperclip (penjepit kertas) sebagai penanda khusus pada dokumen para kandidat ilmuwan. Dalam bukunya The Nazis Next Door: How America Became a Safe Haven for Hitler's Men, jurnalis Eric Lichtblau menjelaskan bahwa para perekrut memeriksa latar belakang para ilmuwan untuk mengetahui apakah mereka masih menjadi anggota Partai Nazi atau setidaknya memiliki afiliasi terhadap ideologi Nazi—meskipun secara resmi ini hanyalah formalitas belaka.
Menurut sejarawan Brian Crim, pejabat Amerika “menjepitkan paperclip di bagian atas berkas keamanan milik ilmuwan yang mereka minati.”
Tujuannya adalah memberi sinyal kepada penyelidik agar tidak terlalu mendalami rekam jejak para ilmuwan tersebut. “Sebagian besar dari mereka memang anggota Partai Nazi atau terlibat dalam organisasi terlarang seperti Schutzstaffel (SS),” jelas Crim. “Paperclip itu pada dasarnya mengatakan, ‘Jangan telisik terlalu jauh—orang ini milik kita.’”
Meskipun tak ada lembaga resmi Amerika yang secara terbuka menjelaskan proses penyaringan ilmuwan dalam Operasi Paperclip, sejumlah jurnalis dan ilmuwan independen kemudian mengungkap fakta-fakta kontroversial mengenai latar belakang beberapa ilmuwan yang terlibat dalam program ini.
Peran Operasi Paperclip dalam Perlombaan Luar Angkasa
Pada 1950–1960-an, program luar angkasa Amerika berkembang pesat seiring meningkatnya persaingan dengan Uni Soviet dalam ambisi menaklukkan Bulan. Beberapa ilmuwan hasil rekrutmen Operasi Paperclip memainkan peran penting dalam mendukung Amerika dalam apa yang disebut sebagai perlombaan luar angkasa.
Salah satu tokohnya adalah ilmuwan Jerman Wernher von Braun. Di Jerman, ia dikenal sebagai pencipta roket V-2—rudal balistik jarak jauh pertama di dunia. Namun, von Braun juga pernah menjabat sebagai perwira di SS, organisasi paramiliter elite yang setia kepada Partai Nazi.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR