Para murid juga memeriksa Lhamoi Latso. Lhamoi Latso adalah sebuah danau yang secara tradisional digunakan untuk melihat penampakan lokasi kelahiran kembali Dalai Lama.
Distrik Dokham, yang berada di timur laut Tibet, cocok dengan semua tanda ini. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, bernama Lhamo Dhondup, berusia tepat untuk reinkarnasi Dalai Lama ke-13, berdasarkan waktu kematiannya.
Tim pencari terdiri dari para pelayan biara terdekat Dalai Lama ke-13. Saat mereka tiba di rumah Lhamo Dhondup, ada tanda-tanda langsung bahwa inilah orang yang mereka cari.
Memoar Dalai Lama ke-14
Dalai Lama ke-14 menceritakan dalam memoarnya tentang kehidupan awalnya. Ia ingat bahwa ia mengenali salah satu biksu dalam kelompok pencari, meskipun ia berpakaian seperti seorang pelayan. Kelompok pencari tidak menunjukkan siapa mereka kepada penduduk desa. Tujuannya adalah untuk mencegah manipulasi apa pun dalam proses pencarian.
Saat masih kecil, ia ingat meminta tasbih yang dikenakan biksu di lehernya. Tasbih ini sebelumnya dimiliki oleh Dalai Lama ke-13. Setelah pertemuan ini, kelompok pencari kembali lagi untuk menguji anak muda itu dengan benda-benda lain milik Dalai Lama sebelumnya. Ia mampu memilih semua benda dengan benar. Termasuk drum yang digunakan untuk ritual dan tongkat jalan.
Tiongkok dan Dalai Lama
Saat ini proses pemilihan Dalai Lama berikutnya masih belum pasti.
Pada tahun 1950, pemerintah komunis Tiongkok menyerbu Tibet. Dalai Lama melarikan diri pada tahun 1959 dan mendirikan pemerintahan di pengasingan.
Dalai Lama dihormati oleh orang-orang Tibet dan pengasingannya telah menimbulkan kemarahan di antara masyarakat Tibet. Ancaman Tiongkok untuk memanipulasi proses seleksi diyakini sebagai cara untuk memaksakan kendali pada rakyat Tibet.
Pada tahun 1995, pemerintah Tiongkok menyebabkan hilangnya pilihan Dalai Lama untuk penerus Panchen Lama. Panchen Lama merupakan garis keturunan tulku terpenting kedua dalam Buddhisme Tibet. Saat itu, Panchen Lama ke-11 ia berusia 6 tahun. Pemerintah Tiongkok kemudian menunjuk Panchen Lama mereka sendiri.
Panchen Lama adalah salah satu tokoh terpenting dalam tradisi Gelug, dengan otoritas spiritualnya yang kedua setelah Dalai Lama. Bersama dengan dewan lama tinggi, ia bertugas mencari Dalai Lama berikutnya. Jadi, bila Panchen Lama ke-11 belum ditemukan, maka Tibet mengalami masalah dalam pemilihan Dalai Lama ke-15 kelak.
Tiongkok juga ingin menunjuk Dalai Lama mereka sendiri. Namun, penting bagi umat Buddhisme Tibet bahwa mereka bertanggung jawab atas proses seleksi.
Pilihan di masa mendatang
Dalai Lama ke-14 membuat sejumlah pernyataan yang akan mempersulit Dalai Lama ke-15 yang ditunjuk Tiongkok untuk dianggap sah.
Misalnya, ia telah menyatakan bahwa lembaga Dalai Lama mungkin tidak diperlukan lagi. Namun, ia juga mengatakan bahwa terserah kepada rakyat jika mereka ingin melestarikan aspek Buddhisme Tibet ini dan melanjutkan garis keturunan Dalai Lama.
Pilihan lain yang diusulkan Dalai Lama adalah menunjuk reinkarnasinya sebelum ia meninggal. Dalam skenario ini, Dalai Lama akan mentransfer realisasi spiritualnya kepada penerusnya. Alternatif ketiga yang dikemukakan Tenzin Gyatso adalah jika ia meninggal di luar Tibet, reinkarnasinya akan berlokasi di luar negeri. “Kemungkinan besar di India,” ungkap Schedneck.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | The Conversation,Britanicca |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR