Namun, dalam penelitian doktoralnya, Greaney menyusun kronologi yang lebih mendetail terkait sekelompok monumen Neolitikum di wilayah Dorchester, dengan artefak-artefaknya yang kini tersimpan di Museum Dorset.
“Dengan teknik baru untuk memperoleh penanggalan radiokarbon yang presisi, serta metode statistik canggih, kini kita bisa mendapatkan perkiraan yang sangat akurat mengenai kapan peristiwa seperti pembangunan monumen terjadi,” ujar Greaney.
Untuk memperkirakan usia Flagstones secara lebih akurat, Greaney dan timnya melakukan penanggalan radiokarbon terhadap sisa-sisa manusia, tanduk rusa merah, dan arang yang ditemukan di lokasi.
Dengan menggabungkan hasil penanggalan ini dengan temuan arkeologis lainnya, mereka memperkirakan bahwa lubang-lubang digali sekitar tahun 3650 SM, tetapi struktur melingkar baru terbentuk sekitar tahun 3200 SM, dan pemakaman dilakukan tidak lama setelahnya.
Seorang pria muda yang dimakamkan di bawah batu besar jenis sarsen di tengah lingkaran Flagstones dikebumikan jauh lebih belakangan—sekitar 1.000 tahun setelah monumen pertama kali digunakan.
Jenis Monumen Baru
Pada usia 5.200 tahun, Flagstones adalah struktur melingkar besar tertua yang diketahui di Inggris. Setelah pembangunannya, monumen-monumen berbentuk lingkaran mulai muncul di berbagai tempat lain.
Greaney menjelaskan bahwa pergeseran bentuk monumen dari yang semula persegi panjang atau linier—seperti cursus dan long barrow—atau struktur tak beraturan seperti causewayed enclosure, menuju bentuk lingkaran, merupakan bagian dari perubahan budaya pada masa itu.
Ia juga mengungkapkan bahwa studi ini menunjukkan kemungkinan bentuk melingkar seperti yang terlihat pada Flagstones dipengaruhi oleh praktik pemakaman di Irlandia. Yaitu saat masyarakat pada masa tersebut menguburkan jenazah yang telah dikremasi dalam makam berbentuk lorong melingkar.
Walaupun penanggalan baru menunjukkan bahwa Flagstones lebih tua dibandingkan Stonehenge, Greaney menilai bahwa para peneliti perlu mempertimbangkan kembali dan mungkin memperbarui penanggalan situs Stonehenge. Hal ini disebabkan oleh keberadaan beberapa artefak di Stonehenge yang diduga lebih tua dari struktur utama situs tersebut.
Ia menyebutkan bahwa ada temuan tulang hewan—seperti tulang rusa dan tengkorak sapi—yang berasal dari sekitar tahun 3200 SM dan ditemukan di dekat pintu masuk Stonehenge. Selama ini, tulang-tulang tersebut dianggap telah disimpan cukup lama sebelum akhirnya diletakkan di parit.
Source | : | Live Science,Antiquity |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR