Hasilnya, banyak dari klon tersebut yang akhirnya bertabrakan dengan matahari atau keluar dari sistem tata surya. Setengahnya bertahan hingga tujuh juta tahun. Kondisi 46 klon stabil saat hidup di tata surya dan 27 dari mereka sangat mirip dengan putaran BZ509 saat ini.
Dari pemodelan tersebut, Namouni dan Morais memperkirakan, asteroid antar bintang BZ509 mampu bertahan di orbit yang stabil selama 4,5 milyar tahun.
Baca juga: NASA Temukan Air di Bulan Jupiter, Tanda Adanya Kehidupan Alien?
Namun, jika BZ509 sudah mengorbit matahari sejak tata surya baru terbentuk, bagaimana ia akhirnya bergerak berlawanan arah dengan objek lain? Setelah mempertimbangkan beberapa hal, Namouni dan Morais mengatakan, itu pasti karena ia merupakan penyelundup dari antarbintang.
“BZ509 tidak mungkin merupakan puing-puing tata surya karena selama 4,5 milyar tahun, semua objek, planet, asteroid, dan komet di tata surya bergerak dengan arah yang sama,” kata Namouni.
Ia menambahkan, pemodelannya menunjukkan penjelasan yang paling mungkin: yakni bahwa asteroid tersebut ‘tertangkap’ oleh Jupiter saat melesat melalui tata surya dari ruang antarbintang. “Ini menjadikan BZ509 alien di tata surya kita,” tambahnya.
Saat ini, tim peneliti berharap bisa melangkah lebih jauh. Mereka berencana menerapkan simulasi mesin waktu ke orbit untuk mengetahui darimana BZ509 berasal.
Source | : | The Guardian,National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR