Nationalgeographic.co.id - Festival Pertengahan Musim Gugur atau Mid-Autumn Festival diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan ke delapan dalam penanggalan Imlek -- bulan September atau awal Oktober menurut kalender Gregorian.
Pada tahun ini, Festival Pertengahan Musim Gugur jatuh pada hari Senin, 24 September 2018. Festival ini menjadi acara terpenting kedua setelah Tahun Baru Cina dan dilakukan saat bulan purnama tiba. Masyarakat Tiongkok percaya bahwa bulan purnama adalah simbol untuk berkumpul bersama keluarga.
Pada malam Festival Musim Gugur, orang-orang Tionghoa akan makan malam bersama dengan keluarga besar (biasanya tiga generasi) di rumah kakek-nenek.
Baca Juga : Kekayaan Budaya dan Wisata dari Tanah Blambangan, Banyuwangi
Bagi mereka yang tidak punya waktu untuk tinggal bersama orang tua, maka mereka akan berusaha untuk pulang ke rumah setidaknya untuk menikmati makan malam bersama. Oleh karena itu, kemacetan dapat terjadi selama festival ini.
Setelah selesai makan malam, setiap keluarga akan meletakkan meja di luar pintu, atau di halaman. Mereka menaruh kue bulan, buah, dupa, lilin dan diletakan menghadap ke arah bulan, yang diyakini dapat membawa keberuntungan bagi mereka. Buah yang dipersembahkan dapat berupa semangka, jeruk bali, delima, pir, kesemek, anggur, atau buah musiman lainnya.
Selain itu, dalam merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, membuat lentera serta menonton pertunjukannya menjadi kegiatan yang tidak boleh terlewatkan. Anak-anak akan membuat lentera dengan bentuk yang berbeda-beda dan bisa juga menyerupai binatang, tanaman atau bunga dengan warna bermacam-macam.
Setelah lentera jadi, anak-anak akan menggantungnya di pohon atau rumah. Untuk memberikan pemandangan yang indah pada malam hari, lentera juga akan dipasang di taman depan rumah.
Mereka juga dapat membuat Kongming, lentera yang dapat terbang dengan menggunakan lilin. Anak-anak akan menulis harapan mereka pada lentera dan membiarkan lentera tersebut terbang ke langit.
Dalam Festival Pertengahan Musim Gugur, makan kue bulan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Kue bulan adalah kue tradisional asal Tiongkok yang terbuat dari tepung gandum dengan isi yang bermacam-macam, seperti kacang merah, biji teratai, green tea, coklat, kuning telur dan masih banyak lagi.
Kue bulan biasanya berukuran sekitar 5 hingga 10 sentimeter (2 hingga 4 inci) dengan kedalaman 5 sentimeter (2 inci). Sebelum dimakan, kue bulan akan dipotong sesuai dengan jumlah anggota keluarga. Umumnya, untuk menikmati kue bulan harus disajikan dengan teh yang cenderung pahit.
Baca Juga : Pameran Kain Ulos, Salah Satu Produk Peradaban Tertua di Asia
Festival Pertengahan Musim Gugur tidak hanya festival tradisional Tiongkok, tetapi juga merupakan hari libur untuk orang-orang Tionghoa. Biasanya, mereka akan memiliki tiga hari libur termasuk akhir pekan. Ini agar orang-orang dapat menghabiskan waktu bersama dengan keluarga atau teman.
Di masa lalu, Festival Bulan sendiri dirayakan pada saat musim panen tiba. Kaisar Cina zaman dulu menyembah bulan di musim gugur untuk berterima kasih atas hasil panennya. Orang-orang pada masa itu merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur sebagai perayaan kerja keras dan panen mereka. Namun sekarang, mereka merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Source | : | chinahighlight.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR