Nationalgeographic.co.id - Siapa yang tidak mengenal Bandung? Kota Paris dari tanah Jawa. Apa saja tersedia di sana, kuliner, tempat wisata, hingga tempat wisata sejarah.
Kota yang dikenal dengan sebutan Kota Kembang ini seringkali dibanjiri oleh kendaraan roda empat berplat nomor B. Bukan tanpa alasan, warga Jakarta hanya memerlukan setidaknya tiga jam untuk sejenak melarikan diri dari rutinitas kerja ke Bandung.
Secara geografis, Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan dan area hijau lainnya. Tidak heran mengapa banyak wisatawan kemudian melanjutkan perjalanannya dari Kota Bandung menuju sisi lain Bandung. Salah satunya adalah Bandung Selatan, wilayah yang menyimpan keindahan alam yang memesona.
Baca Juga : Di Desa Kongthong India, Setiap Warga Dipanggil dengan Lantunan Nada Bukan Nama
Surganya para penjelajah alam. Memacu adrenalin dengan menelusuri derasnya air sungai Palayangan Pangalengan, berpetualang dalam kegiatan outbond di tengah alam, paintball dengan sensasi area hutan pinus, menjajaki eksotisnya Kawah Putih, berjalan-jalan menyusuri perkebunan teh Malabar, menikmati keindahan Situ Patenggang, dan masih banyak lagi kecantikkan alam tersaji di Bandung Selatan yang dapat dinikmati.
Tak heran bila banyak wisatawan berlomba mengunjungi Bandung Selatan, untuk merasakan pengalaman wisata yang sensasional. Terlebih dengan adanya Tol Soroja, akses menuju Bandung Selatan semakin mudah. Dilansir dari Kompas.com, keberadaan Tol Soroja yang telah diresmikan akhir tahun lalu membuat kunjungan wisatawan ke Bandung Selatan meningkat 20 persen.
Ternyata hal tersebut sejalan dengan pernyataaan Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat, Agung Suryamal. Dilansir dari Kontan.co.id pada Jumat (12/10/2018), Agung mengatakan bahwa Tol Soroja berdampak besar dalam mengerek perekonomian Bandung Selatan hingga 30 persen. Lebih lanjut, Agung juga mengatakan bahwa angka ini dapat diraih hanya dalam empat hingga lima tahun ke depan. Pariwisata, pertanian, dan agroindustri menjadi sektor yang akan terdampak langsung dari terbukanya akses ini.
Dari berbagai daya tarik wisata yang ada, wisata alam tetap menjadi idola. Bagaimana tidak, alam menyimpan banyak energi positif, tentunya memberikan banyak manfaat baik bagi tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Marc Berman dari University of Michigan, Amerika Serikat, mengungkapkan ketika badan sedang tidak sehat atau tengah terserang penyakit, relatif lebih cepat pulih setelah melihat rimbunan pepohonan di alam bebas, dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat susunan gedung. Bahkan dalam penelitian itu juga disebut bila orang yang tinggal di perumahan dengan pepohonan rimbun atau hamparan rumput yang indah, memiliki kemampuan fokus yang lebih baik.
Sejalan dengan temuan ini, Mathew White, seorang pakar lingkungan dan kesehatan manusia di Universitas Exeter, Inggris, dalam penelitiannya yang diunggah oleh Environmental Science and Technology mengungkapkan bahwa lingkungan tempat tinggal dengan lahan terbuka hijau dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi mental penghuninya.
Kembali ke Bandung Selatan, rasanya tidak berlebihan bila kita menyebut bahwa daerah ini juga memiliki potensi besar sebagai tempat yang mampu memenuhi kebutuhan hidup sehat. Selain karena masih tersedianya lahan terbuka hijau, Bandung Selatan juga memiliki berbagai tempat wisata hijau.
Tinggal di Bandung Selatan
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR