Nationalgeographic.co.id - Data terbaru menunjukkan betapa 'hancurnya' milenial yang lahir antara 1981 hingga 1996, dibandingkan dengan generasi X dan baby boomer.
Menggunakan data Federal Reserve, situs How Much, menemukan fakta bahwa orang-orang dewasa berusia 22-37 tahun saat ini, memiliki total utang rata-rata 84.600 dollar AS.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding utang generasi X dan baby boomer ketika mereka berada pada usia 22-37 tahun.
Baca Juga : Merasa Kesal dan Stres? Kunjungi 'Ruang Marah' untuk Melampiaskannya
Data How Much juga membandingkan aset bisnis, properti, saham, dan ekuitas dari tiga generasi tersebut.
Hasilnya menunjukkan, milenial memiliki tabungan dan ekuitas yang lebih sedikit. Mereka juga kurang stabil dan punya banyak utang pendidikan
Meski begitu, angka menunjukkan bahwa milenial tidak terlalu buruk ketika berbicara tentang properti. Mereka memiliki aset setara 84.100 dollar AS pada investasi perumahan.
Dan karena mereka cenderung langsung memasuki dunia kerja, maka pendapatannya lumayan. Milenial rata-rata memiliki kekayaan bersih sekitar 179.300 dollar AS, sedikit lebih tinggi dari baby boomer 173.200 dollar AS, tapi lebih rendah dari Gen X yang mencapai 227.400 dollar AS.
Menurut How Much, peristiwa Great Recession kemungkinan besar akan membuat kaum milenial lebih konservatif dengan uang mereka.
Baca Juga : Penggunaan Media Sosial Berlebihan Mirip dengan Efek Kecanduan Narkoba
Aspek yang perlu diingat ketika melihat data tersebut adalah berapa banyak faktor yang dibebankan kepada kaum muda saat ini. Membuat mereka mengalami kelelahan kronis, yang sebelumnya tidak dialami generasi lain.
"Milenial kerap berutang karena kerja berjam-jam dengan upah yang lebih rendah dan kurangnya keamanan. Kami juga berjuang untuk mencapai standar hidup yang sama dengan orangtua sehingga memengaruhi fisik dan psikologis. Milenial tidak sadar mereka memiliki banyak utang karena mereka hanya berpikir tentang kerja keras," pungkasnya.
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR