Nationalgeographic.co.id - Sibuk melakukan aktivitas mulai dari Senin hingga Jumat setiap minggunya terkadang membuat tenaga kita menjadi terkuras. Akibatnya, pada akhir pekan atau hari libur kita memutuskan untuk membalas kekurangan tenaga tersebut dengan tidur yang lama.
Seseorang bisa dikatakan terlalu lama tidur jika terlelap lebih dari sembilan jam. Meskipun tidur terasa nikmat, tetapi kalau terlalu lama dapat menyebabkan kita rawan terkena beberapa penyakit. Berikut di antaranya:
Baca Juga : Ketika Dua Gorila Ikut Selfie Bersama Penjaga Taman Nasional
1. Diabetes dan obesitas
Tidur terlalu lama dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe-2. Saat kita tidur, proses metabolisme dalam tubuh berjalan secara lambat. Hal ini mengakibatkan kadar gula yang tinggi.
Tidak hanya membuat tubuh rawan terkena diabetes, itu juga membuat tubuh bisa kelebihan berat badan alias obesitas. Sebuah penelitian menyebutkan, orang yang waktu tidurnya terlalu lama memiliki risiko 21% lebih tinggi terkena obesitas.
2. Penyakit jantung
Pada sebuah studi yang dilakukan terhadap 72 ribu partisipan wanita, diketahui bahwa mereka yang tidur selama 9-11 jam per hari memiliki risiko penyakit jantung koroner setinggi 38%.
Meskipun peneliti belum bisa mengidentifikasi hubungan antara penyakit jantung dan terlalu lama tidur, penyakit jantung bisa terjadi akibat sindrom metabolik. Pasalnya, sindrom metabolik tidak hanya menyebabkan penyakit jantung tapi juga diabetes karena dampak dari tingginya kadar gula dan kelebihan lemak di area sekitar pinggang.
3. Mudah lupa
Tidur diketahui mampu memperkuat ingatan tetapi hanya jika porsi tidur kita sehat atau baik. Sebaliknya, tidur berlebihan justru membuat kita menjadi mudah lupa atau pikun karena memperlambat fungsi sel otak. Tidur lebih dari sembilan jam juga meningkatkan risiko demensia menjadi dua kali lipat pada 10 tahun kedepan.
Baca Juga : Kesaksian Semesta Karena Ulah Gelegar Tambora
4. Depresi
Menurut para ahli, sebanyak 15% penderita depresi cenderung tidur terlalu lama. Padahal, itu justru akan semakin memperburuk kondisi depresi orang tersebut.
5. Sakit punggung
Anda akan lebih rawan menderita sakit pada punggung jika terlalu lama tidur. Apalagi jika tidur di kasur yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan kondisi postur tubuh Anda.
Untuk mengurangi risiko penyakit di atas, mulailah membiasakan tidur selama 7-8 jam per harinya dan kurangi konsumsi kafein atau alkohol ketika menjelang tidur.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR