Karyawan SpaceX di Hawthorne sering kali mengenakan kaus bertuliskan "Occupy Mars". Gambar kembar Mars pun tergantung di dinding, tak jauh dari meja Musk. Satu menunjukkan planet merah yang kering dan satunya menunjukkan Mars berwarna biru dengan laut dan sungai yang "dibentuk ulang" oleh para insinyur.
SpaceX yang didirikan sejak 2002 ini belum meluncurkan satu antariksawan pun ke luar angkasa. Mereka berharap pada 2022 mendatang bisa membawa antariksawan NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Falcon 9.
Sedangkan pada pengumuman Musk pada Juni lalu, SpaceX bertujuan untuk mengirim antariksawan pertamanya ke Mars pada 2024 dan kembali pada 2025.
“Bagi mereka itu akan menjadi sebuah ketenaran,” kata Musk di laman National Geographic. “Namun dalam konteks sejarah yang lebih besar, yang paling penting adalah dapat mengirim banyak orang, seperti puluhan ribu jika tidak ratusan ribu orang, dan pada akhirnya jutaan ton kargo.” Itulah mengapa menurut Musk, roket yang dapat digunakan kembali sangat penting.
Musk mengungkapkan beberapa detail lebih lanjut dari rencana Mars-nya dalam sebuah pidato pada akhir September lalu. Tepat beberapa minggu setelah roket SpaceX meledak di landasan peluncuran. Tetapi ia belum mengindikasikan bahwa SpaceX telah mengembangkan dan menguji teknologi lain yang diperlukan untuk menjaga manusia agar tetap hidup dan sehat di Mars.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR