Tetapi Larson, yang juga turut serta dalam penelitian tahun 2016—yang menyebut penjinakan anjing terjadi dua kali—belum sepakat. Ia mengatakan masih banyak data yang diperlukan untuk mengunci kesepakatan ilmuwan.
Beradasarkan penelusuran genetik anjing dan manusia berdasarkan waktu dan tempat yang sama, para peneliti menemukan adanya kecocokan yang kuat. Misal, berdasarkan teks kisah para petani dan anjing yang tinggal di Swedia sekitar 5.000 tahun yang lalu, keduanya berasal dari Timur Tengah.
Hal itu menunjukkan bahwa para petani awal Eropa membawa anjing mereka saat budaya pertanian menyebar ke seluruh benua, tulis para peneliti.
Baca Juga: Kemandirian Kucing Sebabkan Mereka Lebih Apatis daripada Anjing
"Tertulis jelas, saat manusia bergerak, mereka bergerak dengan anjing-anjingnya," kata Larson.
Akan tetapi, terkadang ceritanya tidak sesuai. Petani di Jerman sekitar 7000 tahun yang lalu juga berasal dari Timur Dekat dan juga tinggal dengan anjing. Tetapi hewan-hewan itu tampaknya lebih mirip dengan anak anjing pemburu-pengumpul, yang berasal dari Siberia dan Eropa.
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Source | : | Science,Science Magazine |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR