Mata uang ini baru-baru ini saja dibentuk, diperkenalkan sepuluh tahun lalu untuk menggantikan dolar dan mata uang asing lain yang mulai membanjiri dan mengganggu negara itu setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991. Depresi Kuba beberapa tahun yang menyusul perpecahan Soviet benar-benar bencana (kekurangan bahan bakar, pemutusan listrik 14 jam, kelaparan meluas).
Pemerintah berusaha melawannya dengan membuka pulau itu bagi pariwisata internasional. Ini semua dilakukan secara berapi-api, dengan kesibukan pembangunan hotel pantai yang berlanjut hingga kini. Rencana saat ini mencakup banyak padang golf dan bandara yang dapat menampung jet. Sementara itu, peringatan antikapitalis masih berkoar-koar dari papan iklan jalan raya dan tembok kota: SOSIALISME ATAU MATI! PERUBAHAN BERARTI LEBIH SOSIALIS!
Dalam konsep awalnya, CUC digunakan untuk barang dan jasa yang dengan cara apa pun terkait dengan hal asing: tagihan hotel, transaksi internasional, kaus Fidel di toko cendera mata, dan seterusnya. Satu CUC bernilai kira-kira satu dolar AS (sekitar Rp9.600), dan mendapatkannya mudah; baik bagi orang yuma atau Kuba, pegawai negeri di pusat penukaran uang akan menerima mata uang apa pun dan memberikan CUC yang setara.
Para pegawai ini, seperti orang Kuba lain yang bekerja untuk negara—saat ini sekitar 80 persen angkatan kerja negara itu—tidak digaji dengan CUC. Mereka digaji dengan mata uang satunya, peso nasional Kuba. Satu peso nasional setara dengan 1/24 CUC, atau empat sen lebih sedikit, dan di Kuba yang sosialistis gaji pegawai bersifat tetap; rentangnya pada pertengahan 2012 antara 250 dan 900 peso per bulan.
Sebagian pegawai kini mendapat insentif CUC untuk menambahi gaji peso. Lalu, perubahan peraturan baru-baru ini menghapuskan batas atas gaji dan lebih mengaitkan upah dengan produktivitas, daripada kenaikan gaji yang ditetapkan. Tetapi, orang Kuba-lah yang mengajari saya lelucon nasional tentang filosofi kantor pemerintahan: “Mereka berpura-pura menggaji kami, kami berpura-pura bekerja.”
!break!
DAYA TARIK UTAMA kota Santa Clara adalah monumen raksasa martir revolusi Ernesto “Che” Guevara. Dia berjuang bersama Fidel, lalu gugur saat berusaha memicu pemberontakan di Bolivia. Di kota ini saya melewatkan sore bersama dokter darurat keliling yang gaji dokternya ditetapkan pada 785,35 peso nasional per bulan. Itu setara dengan CUC$32,72.
Seperti banyak hal lain di Kuba, situasi ini tidak sederhana. Dr. M tidak perlu membiayai kuliah profesi dan perawatan medis keluarganya sendiri. Putranya bersekolah gratis seumur hidup. Hasil bumi dan beberapa makanan pokok lain yang tidak tercakup dalam libreta keluarga dapat dibeli dengan peso.
Demikian pula buku Kuba, tiket pertandingan bisbol, ongkos bus umum, karcis masuk ke museum, bioskop, dan pertunjukan balet. Mata uang yang dipakai untuk gaji dokter dapat membelikan Dr. M nasionalisme asketis 1960-an yang sering didukung Che Guevara. Dengan kata lain, asalkan Señora M hanya menggunakan sabun peso bermutu rendah, hanya menyeduh kopi peso yang bercampur bubuk giling, dan mereka tidak pernah membeli deodoran.
“Mobil-mobilan yang saya inginkan untuk anak saya, disertai mesin kecil dan pengendali jarak jauh,” kata Dr. M sementara kami berdiri berdampingan di bawah alas monumen raksasa itu, mendongak melihat Che Guevara. “Harganya empat puluh CUC.”
Tepatnya, empat puluh CUC di toko pemerintah. Orang Kuba memiliki pasar gelap yang mantap—por la izquierda, itu sebutan mereka—apa saja dapat dibeli di sana. Tetapi, aspek kehidupan yang paling surealis di Kuba pada 2012 adalah betapa bersemangatnya pemerintah dalam menjual barang kepada orang Kuba dengan harga CUC. Toko eceran, sama seperti pabrik obat dan tambang nikel, adalah perusahaan nasional yang dijalankan oleh negara.
Penjaga toko juga biasanya tidak repot-repot menyebutkan “CUC” pada harga barang; jika suatu benda bisa berputar, berkilauan, atau memiliki kemasan bagus. Orang Kuba tahu harganya dalam mata uang apa, dan apa pun yang mungkin dibisikkan hantu Che di telinga mereka, mereka menginginkan benda itu.
Saat bertemu dengan Dr. M, saya sudah sering cuci mata di pertokoan dengan rasa bingung sehingga buku catatan saya dipenuhi angka: pasta gigi Pepsodent, CUC$1,50 per tube. Blender listrik, CUC$113,60. Set sofa dan kursi berlapis kain untuk ruang duduk, CUC$597,35. Mal bertingkat, dengan kafe dan aula permainan dan toko pakaian, semuanya hanya menggunakan CUC.
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR