Tanggul Albarradón de Ecatepec secara keseluruhan juga menampilkan ikonografi pra-Hispanik. Arsitektur keseluruhan sistem pengendali banjir ini menunjukkan bahwa Spanyol bertanggung jawab atas desainnya.
"Semuanya adalah pengaruh Romawi dan Spanyol," jelas para peneliti pada 2019, seperti dilansir Science Alert.
Penemuan bagian terowongan Albarradón de Ecatepec itu tadinya dimaksudkan untuk dijadikan pameran publik sehingga orang-orang dapat mengunjungi dan mempelajari perpaduan elemen budaya Aztec dan Spanyol yang berusia berabad-abad yang tidak biasa ini. Namun sayangnya, rencana itu tidak terwujud.
Baca Juga: Penjajah Spanyol Gunakan Smelter Lokal untuk Menguasai Meksiko
Para peneliti dari INAH sekarang telah mengumumkan bahwa karena kurangnya dana untuk membangun pameran dengan benar dan demi melindungi struktur yang luar biasa, bagian terowongan yang baru ditemukan sekarang harus ditutup sekali lagi. Penguburan kembali terowongan ini dilakukan agar terowongan tidak menjadi lapuk, dirusak, atau dijarah.
Menurut para peneliti, keputusan tersebut sebagian besar disebabkan oleh dampak ekonomi yang sedang berlangsung dari krisis COVID-19 di Meksiko, yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 237.000 korba jiwa.
Para peneliti mengatakan mereka akan membangun batu-batu khusus untuk melindungi simbol-simbol glif kuno yang ada di terowongan tersebut, baru kemudian menguburkan kembali situs yang telah digali dengan susah payah itu dengan tanah.
Baca Juga: Gua Meksiko Berusia 30.000 Tahun yang Berada di Wilayah Kartel Narkoba
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR