Nationalgeographic.co.id—Bagi pencinta otomotif, pernah terbayangkah akan ada motor yang bisa berjalan melalui perintah suara tanpa perlu disentuh? Perubahan zaman telah membuktikan bahwa semua hal yang tidak mungkin telah menjadi mungkin.
Siapa sangka, tidak ada yang memperkirakan akan adanya ponsel cerdas. Dulu akses telepon hanya sebatas untuk komunikasi dua arah dan kini telah berkembang lebih kompleks lagi. Mulai dari dapat dibawa secara portable, dapat menggunakan kamera, hingga dapat melakukan komunikasi dengan saling tatap muka dan berkomunikasi dalam jumlah yang besar.
Perubahan-perubahan tersebut pastinya belum terbayangkan sebelumnya, dan semua sudah terwujud saat ini. Begitu pula dengan motor yang menjadi alat transportasi populer di Indonesia, bukan hanya sekadar transportasi, banyak juga yang menjadikan motor sebagai hobi. Pastinya kebaruan ini akan menjadi penemuan yang menggemparkan dunia otomotif bahkan sains.
Baru-baru ini, motor cerdas yang dapat dikendalikan tanpa harus disentuh telah ditulis dalam Journal of Physhics karya Astuti Winda yang berjudul Motorcycle Start-stop System based on Intelligent Biometric Voice Recognition, diterbitkan pada 2017. "Sistem yang dirancang didasarkan pada kinerja-biometrik (sensor pembaca suara) yang menawarkan kemampuan untuk memberikan verifikasi identitas sistem dari karakteristik suara seseorang untuk dapat membuat mesin menyala dan berhenti," tulis Winda.
Penemuan baru di bidang teknologi ini didasari pada kecanggihan motor yang dapat dikendalikan hanya dengan perintah suara. Dalam tulisannya, Winda menjelaskan bahwa terdapat 5 komponen penting yang dapat membuat motor cerdas mampu membaca perintah suara si pemiliknya, yakni adanya alat perekam suara, sistem pengenalan berbasis suara, sistem pengenalan berbasis kata, Mikrokontroler Arduino, dan dua relay otomotif (berfungsi sebagai starter untuk menghidupkan mesin dan mendorong menghentikan pengapian pada mesin untuk mematikan).
Terdapat bagian terpenting dalam eksperimen yang dilakukan oleh Winda dan rekan-rekannya, ialah mengubah pesan suara menjadi akses digit yang dapat dibaca oleh sistem kemudian terhubung pada mesin, seperti halnya saat pemilik motor mengatakan "on" untuk menyalakan mesin motor dan mengatakan "off" untuk mematikan mesin motor. Alat tersebut dinamakan Mikrokontroler Arduino sebagai alat pendeteksi kata.
Menariknya, sistem sensor suara yang dapat dideteksi tersebut, ternyata harus melalui tahapan identifikasi si pemilknya terlebih dahulu. Di awal, si pemilik motor perlu mengucapkan 5 kali kata on dan kata off agar sistem dapat mengenali suaranya.
Sistem akan lebih dulu menguji siapakah yang sedang memerintah atau berbicara, setelah sistem menguji orang yang berbicara melalui sensor suara, pemilik motor cerdas tersebut baru dapat memerintah dengan berbicara sesuai prosedur sistem yaitu melalui kata "on/off".
Pengembangan Motor Cerdas juga belum berhenti dilakukan, dalam tulisan Asmawati dan Dian Megah yang diterbitkan pada 2019 dalam Jurnal HEST yang berjudul Penggunaan Perintah Suara Sebagai Sistem Kontrol Pengganti Kunci Kendaraan Bermotor Roda Dua, menjelaskan "sistem dirancang agar dapat mengontrol dalam menjalankan mesin kendaraan dan mematikan mesin melalui sinyal suara yang sebelumnya direkam melalui smarthphone android yang terhubung dengan bluetooth dan dikontrol menggunakan mikrokontroller arduino uno" tulisnya.
Cukup melalui aplikasi pada smartphone, motor cerdas kini telah dapat dikendalikan hanya dengan sensor suara "on & off". Untuk menambah keamanan, dalam pengembangan aplikasi android juga ditambahkan fitur untuk mematikan motor dari jarak jauh dan motor hanya dapat diaktifkan melalui suara sang pemilik motor, sekalipun sang pemilik kehilangan kunci motor. Di dalam body motor telah terpasang sensor yang terhubung melalui jaringan bluetooth pada aplikasi sehingga memudahkan sang pemiliik mengontrol motornya dari jarak jauh.
"Keberadaan rangkaian alat ini diharapkan dapat mengurangi kecerobohan para pemilik kendaraan bermotor apabila lupa mengambil kunci motornya, dan juga diharapkan mengurangi pembobolan kendaraan karena kunci kontak konvensional sudah tidak berfungsi lagi," tutup penulis.
Meskipun begitu, Motor Cerdas yang dapat dikendalikan melalui perintah suara ini masih dalam tahap development atau pengembangan, sehingga belum dijual secara bebas di pasaran. Menarik untuk dinantikan.
Source | : | IOP Science |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR