Selama tidak menjadi yang terombang-ambing di tengah gelombangnya, kepala arus adalah fenomena dahsyat yang indah dilihat. Lagi pula, tak setiap saat dan tempat ada fenomena serupa.
Bila bertemu kepala arus
Eko mengatakan fenomena kepala arus biasanya terlihat di bagian sungai yang dangkal. "Saat bertemu dengan ombak kepala arus, kami berusaha mencari aliran sungai yang dalam, karena di situ gelombang akan pecah," ujarnya berbagi tips, berdasarkan pengalamannya mengemudikan perahu motor dari Kampung Bade menuju Kepi, ibu kota Kabupaten Mappi.
Terjebak gelombang kepala arus, sama artinya berhadapan dengan ombak yang menggulung dari dua arah. "Biasanya kami bertanya dulu kepada warga kampung terdekat, karena bisa terjebak ombak kepala arus dari depan dan belakang," jelas Eko.
Yunus, konsultan proyek di Distrik Edera, menggambarkan kepala arus biasa datang berupa tujuh hingga tiga belas gelombang yang datang berurutan, dengan ketinggian lebih dari dua meter. "Kami sudah tiga kali bertemu ombak kepala arus, dan sudah pernah merasakan 13 gelombang secara berurutan," ujar dia.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR