Kompilasi dari dua belas okultasi bintang oleh Pluto yang diamati antara 1988 dan 2016 menunjukkan peningkatan stabil tiga kali lipat dalam tekanan atmosfer selama periode ini. Tekanan atmosfer di planet kerdil itu mendekati puncaknya sejak 2015, kata para peneliti dalam makalah mereka. “Ini sangat sesuai dengan nilai model yang dihitung sebelumnya oleh model transportasi volatil Pluto pada 2019,” tulis mereka.
"Kegaiban ini sangat tepat waktu karena dapat menguji validitas model evolusi atmosfer Pluto saat ini." catat para ilmuwan.
Memang, masih banyak yang belum diketahui tentang Pluto, ke depannya para astronom akan terus memanfaatkan momen okultasi yang terjadi untuk lebih mempelajarinya, meskipun semakin jarang.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR