Baca Juga: Keberadaan Tambang Zamrud Zaman Romawi Terungkap di Gurun Mesir
Baca Juga: Penemuan Dua Fosil Bunga Berusia 99 Juta Tahun dalam Ambar di Myanmar
Baca Juga: Pertama Kalinya, Berlian Ditemukan Ada di dalam Berlian Lain
Baca Juga: Seperti Emas, Dahulu Kotoran Dinosaurus Diburu oleh Para Penambang
"Di luar statusnya sebagai tambang, kumpulan artefak Powars II itu sendiri adalah salah satu yang terpadat dan paling beragam dari yang sejauh ini ditemukan dalam catatan Paleoindian awal di Amerika," kata Pelton. "Situs ini berisi lebih dari 30 alat batu pecah per meter persegi, beberapa peninggalan canid (sejenis anjing) tertua dari situs arkeologi Amerika dan artefak langka atau unik, di antara perbedaan lainnya."
Para peneliti mengatakan bukti yang ditemukan sejauh ini menunjukkan tambang itu digunakan dalam dua periode utama. Periode yang pertama, sekitar 12.840 tahun yang lalu dan berlangsung beberapa ratus tahun.
Saat itu, orang tidak hanya menggali oker merah, menggunakan tulang dan tanduk sebagai alat, tetapi juga memproduksi dan memperbaiki senjata, bersama dengan kegiatan lainnya. Setelah jeda satu abad atau lebih, situs itu ditempati oleh manusia yang menambang oker merah dan menyimpan artefak dalam tumpukan di lubang tambang.
Pelton juga menominasikan situs Powars II ke Daftar Tempat Bersejarah Nasional pada 2021. "Penggalian lebih lanjut dari sisa situs seluas 800 meter persegi pasti akan mengungkapkan kompleksitas yang tidak ditangkap oleh sampel kami," tulis para peneliti.
Source | : | PNAS,University of Wyoming Press |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR