Nationalgeographic.co.id—Para ahli biologi kelautan telah melaporkan penemuan spesies baru hiu kucing berekor gergaji. Sebutan hiu tersebut mengacu pada bentuk pola gergaji yang khas dari dentikel dermal yang membesar. Pola tersebut ditemukan di sepanjang tepi atas sirip ekornya.
Laporan tersebut telah dipublikasikan secara daring di Journal of the Ocean Science Foundation. Makalah tersebut diterbitkan dengan judul "Galeus friedrichi (Carcharhiniformes: Pentanchidae), a new sawtail catshark from the Philippines."
Spesies baru ini dinamakan Galeus friedrichi, spesies baru ini merupakan spesies ketiga dari genus hiu kucing Galeus, setelah Galeus sauteri dan Galeus schultzi. Spesies baru hiu kucing berekor gergaji ini didokumentasikan dari Filipina.
Galeus adalah genus hiu kucing laut dalam di keluarga Pentanchidae -keluarga hiu yang termasuk dalam ordo Carcharhiniformes. Itu adalah salah satu genera hiu paling kaya spesies dengan hampir 20 spesies yang diakui secara ilmiah.
Anggota genus ditemukan di Atlantik, Pasifik barat dan tengah, dan Teluk California.
Mereka umumnya dikenal sebagai hiu kucing ekor gergaji, mengacu pada lambang bergigi gergaji yang khas dari dentikel dermal yang membesar, ditemukan di sepanjang tepi atas sirip ekornya.
Hiu kucing tidak berbahaya dan agak kecil dan langsing dengan tubuh yang kencang dan kulit yang tebal dan kasar. Kita dapat menemukan kira-kira sekitar 150 spesies tersebar di seluruh wilayah tropis dunia.
Kepala mereka biasanya cukup panjang dan runcing, serta memiliki mulut besar dengan alur yang berkembang dengan baik di sudutnya.
Banyak spesiesnya berpola hiasan dengan punggung dan/atau bercak gelap. Mereka memakan berbagai invertebrata dan ikan, dan mungkin bertelur atau hidup.
"Galeus dibedakan dari anggota lain dari keluarga Pentanchidae dengan kombinasi pola warna bercak dan bintik-bintik," tulis ahli biologi kelautan Pacific Shark Research Center David Ebert dan Jessica Jang di makalah mereka.
"Sirip dada yang relatif besar, serta tidak adanya dentikel yang membesar di sepanjang permukaan ventral batang ekor yang menjadi ciri hiu dari genus Figaro, kerabat terdekat mereka dalam keluarga hiu kucing."
Source | : | Sci-News,Journal of the Ocean Science Foundation |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR