"Untuk menjaga keseimbangan, hewan itu harus mengoordinasikan gerakan tiga anggota tubuh lainnya, jika tidak maka akan jatuh," kata Prilutsky.
"Kami menemukan bahwa stimulasi saraf ini selama fase mengayun meningkatkan durasi fase berdiri dari anggota tubuh lainnya dan meningkatkan stabilitas."
Akibatnya, saat kucing tersandung selama fase mengayun, sensasi tersebut memicu refleks tulang belakang yang memastikan tiga anggota tubuh lainnya tetap di tanah dan menjaga kucing tetap tegak dan seimbang.
"Untuk membantu mengobati penyakit apa pun, kita perlu memahami cara kerja sistem yang utuh," kata Prilutsky.
“Itulah salah satu alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Ini akan membantu kami mengetahui lebih baik bagaimana sumsum tulang belakang mengontrol pergerakan.”
Source | : | ENeuro,Georgia Institute of Technology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR