Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Umur Machu Picchu, Situs Inca yang Fenomenal
Salah satu bangunan terpenting di situs ini adalah Kuil Matahari. Kuil tersebut dibangun di tempat tinggi untuk menghormati dewa matahari Inca Inti.
Di dalam kuil ini suku Inca akan melakukan serangkaian ritual, pengorbanan, dan upacara untuk menghormati dewa matahari. Namun, karena situs tersebut sangat sakral, hanya pendeta dan suku Inca berpangkat tinggi yang dapat memasukinya.
Orang Inca memiliki teknik konstruksi yang luar biasa
Ribuan pekerja membangun kota suci Machu Picchu dari granit lokal. Mereka membangun seluruh kompleks menggunakan serangkaian teknik batu kering yang mengesankan, dengan potongan batu bergerigi dan zig-zag. “Potongan batu itu ditempatkan rapat seperti potongan puzzle,” tambah Lesso.
Proses ini memungkinkan Inca untuk membuat bangunan kuat yang tidak dapat tergoyahkan. Buktinya, Machu Picchu masih berdiri kokoh selama lebih dari 500 tahun hingga kini.
Inca bahkan mengukir beberapa struktur langsung dari batu di puncak gunung. Ini memberikan kualitas khas pada benteng di mana bangunan tampak menyatu menjadi satu dengan lanskap sekitarnya.
Terlepas dari semua kerja keras yang dilakukan untuk membangun, kota ini hanya bertahan selama sekitar 150 tahun. Pada abad ke-16 suku Inca dilanda cacar dan kerajaan yang melemah direbut oleh penjajah Spanyol.
Penemuan kembali Machu Picchu pada tahun 1911
Setelah abad ke-16, Machu Picchu tetap tak tersentuh selama ratusan tahun. Hebatnya, dosen sejarah Universitas Yale Hiram Bingham yang menemukan kota itu pada tahun 1911.
Dalam perjalanannya di sepanjang puncak gunung Peru untuk mencari ibu kota terakhir suku Inca, Vitcos, dan Vilcabamba, ia menemukan Machu Picchu.
Bingham heran menemukan kota Inca yang tidak ada catatan sejarahnya. Berkat dia, kota yang hilang itu menjadi perhatian publik bahkan hingga kini.
Pada April 1913, Majalah National Geographic menulis soal keajaiban Machu Picchu. Tidak menunggu lama, artikel-artikel itu melambungkan kota Inca menjadi sorotan internasional.
Saat ini, situs suci tersebut menarik wisatawan. Sebagian dari mereka mungkin mencari keajaiban spiritual luar biasa yang pernah ditemukan suku Inca di puncak gunung itu.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR