Nationalgeographic.co.id—Fortuna, dewi keberuntungan dan kebetulan, adalah sosok yang kuat di Roma kuno. Sementara takdir mungkin telah menentukan nasib seseorang, Fortuna lah yang membagi-bagikan kekayaan yang menimpa mereka.
Tindakan dewi keberuntungan sering kali digambarkan sepenuhnya acak. Dia kadang-kadang ditampilkan dengan mata tertutup, memutar roda yang bisa menghasilkan keberuntungan atau kesialan tanpa prasangka.
Namun, apakah tindakan Fortuna benar-benar acak? Bahkan di zaman modern, personifikasi keberuntungan tidak selalu dipandang buta sama sekali.
Dewi Fortuna dan Kesempatan
Dalam mitologi Romawi, Fortuna adalah dewi kebetulan dan keberuntungan. Dia terinspirasi sebagian besar oleh dewi Yunani Tyche. Meskipun Tyche pada umumnya terhubung dengan kekayaan sebuah kota atau negara bagian, Fortuna memiliki domain yang jauh lebih luas.
Orang Romawi memanggil Fortuna kapan pun kesempatan atau keberuntungan memainkan peran dalam hidup mereka. Dia dipandang sebagai dewi takdir umum yang dapat mempengaruhi peristiwa baik dalam skala besar maupun kecil.
Seperti Tyche, Fortuna dapat memberikan bantuannya kepada seluruh kota atau penduduk. Dalam lingkup luas Kekaisaran Romawi yang luas, dia dapat memengaruhi nasib jutaan orang melalui satu tindakan.
Salah satu peran awal Fortuna dalam kehidupan Romawi bukanlah sebagai dewi negara, melainkan sebagai dewi pertanian.
Seperti ayahnya, Jupiter, Fortuna bisa memberikan hadiah kepada orang yang dipilihnya. Di Roma awal, dia melakukannya dalam bentuk panen yang baik.
Para petani berterima kasih kepada Fortuna karena membawakan mereka makanan berlimpah, suatu bentuk keberuntungan yang tidak dijamin di dunia kuno. Dia juga seorang dewi pelindung yang menjaga tanaman dan toko biji-bijian aman dari pembusukan, api, hewan pengerat, pencuri, dan bahaya lainnya.
Panen berlimpah yang dibawa oleh Fortuna menginspirasi salah satu simbolnya yang paling terkenal. Tumpah ruah, atau tanduk kelimpahan, masih digunakan sampai sekarang dalam gambaran kebaikan dan keberuntungan yang berlimpah.
Karunia yang bisa dibawa Fortuna segera meluas melampaui urusan pertanian. Fortuna juga bisa mendatangkan kekayaan materi. Konsep nasib baik semakin meluas hingga mencakup semua bentuk keberuntungan.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR